NABIRE, JELATANEWSPAPUA.COM – Insiden kaburnya 19 narapidana dari Lapas Kelas IIB Nabire, Papua Tengah, memantik keprihatinan luas. Apalagi, pelarian itu disertai aksi brutal para napi yang menyerang petugas jaga menggunakan senjata tajam jenis parang, menyebabkan dua petugas luka berat dan satu lainnya luka ringan.
Baca Juga: Pemda Dogiyai Susun RPJMD 2025–2029, 5 Misi Prioritas Menuju Cerdas, Kuad, dan Maju bersama
Menanggapi peristiwa tersebut, Wakil Ketua III DPR Provinsi Papua Tengah, Bekies Sony Kogoya, meminta dilakukan evaluasi total terhadap seluruh sistem pengamanan dan petugas Lapas IIB Nabire.
“Ini tidak masuk akal. Bagaimana mungkin ada parang dan handphone bisa berada di dalam lapas? Harus ada yang mengatur, ada yang bermain. Evaluasi total itu mutlak,” tegas Bekies kepada wartawan, Rabu (4/5/2025).
Baca Juga: Perindo Papua Tengah Apresiasi Badai Chartens Cup
Sony Kogoya juga menyesalkan lemahnya kontrol keamanan internal yang memungkinkan napi memiliki akses terhadap senjata tajam. Ia menyoroti bahwa prosedur operasional standar (SOP) di dalam lapas seharusnya ketat dan tak memberi celah sekecil apa pun bagi barang terlarang masuk.
“Saya sangat menyesalkan kejadian ini. Parang bisa ada di dalam, handphone juga. Ini bukti ada kelalaian serius atau bahkan potensi permainan di balik layar. Tidak bisa didiamkan,” tegasnya lagi.
DPR Papua Tengah mendesak Kementerian Hukum dan HAM serta instansi terkait segera turun tangan, melakukan audit internal, dan bila perlu mengganti seluruh jajaran pengamanan yang dinilai lalai dalam menjalankan tugas.
Baca Juga: 5 Warga Sipil di Dogiyai Jadi Korban Akibat OTK Lempar Batu ke Pos Polisi
Bekies juga menyerukan agar aparat penegak hukum mengusut tuntas indikasi keterlibatan oknum dalam lapas yang memungkinkan para napi merencanakan dan mengeksekusi pelarian dengan begitu terorganisir.
“Kalau ada yang terlibat dari dalam, baik disengaja maupun karena lalai, harus ditindak. Ini sudah mengancam keselamatan masyarakat dan mencoreng wajah penegakan hukum di Papua Tengah,” tutupnya.