PANIAI, JELATANEWSPAPUA.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Paniai dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Paniai memperingati Hari AIDS Sedunia. Ratusan relawan menghadiri kegiatan yang berlangsung di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Paniai, Jalan Raya Madi, Paniai, Papua Tengah, Selasa (2/12/2025).
Acara ini dihadiri oleh Bupati Paniai, Sekretaris Daerah (Setda), jajaran Dinas Kesehatan, KPA Paniai, PMI, Direktur RSUD Paniai, Dinas Pendidikan, OPD, serta staf kesehatan dan anggota KPA.
Bupati Paniai Inginkan Data Terbaru HIV/AIDS
Kegiatan dibuka oleh Bupati Paniai, Yampit Nawipa, Amd, Tek. Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan keinginannya untuk memperoleh data terbaru mengenai jumlah pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Paniai.
“Selama ini kami mendengar bahwa Paniai memiliki sekitar 2.000 kasus HIV/AIDS dan berada di peringkat ketiga di Papua Tengah. Namun saya ingin data terbaru dari Dinas Kesehatan dan KPA Paniai. Satu minggu ke depan, tolong laporkan kepada saya,” ujar Bupati.
Yampit menambahkan, sebelumnya ia berpikir bahwa pengidap HIV/AIDS tidak perlu diberikan obat ARV. Namun, atas pertimbangan kemanusiaan dan arahan Kementerian Kesehatan, keputusan tersebut harus mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.
Bupati menekankan pentingnya konferensi pers untuk mempublikasikan data HIV/AIDS yang akurat, termasuk membedakan antara pengidap lokal dan pasien dari kabupaten lain yang melakukan pemeriksaan di Paniai. “Data ini akan menjadi dasar langkah strategis kami dalam sosialisasi pencegahan dan edukasi,” katanya.
Dinas Kesehatan Dorong Pencegahan dan Eliminasi Stigma
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Paniai, Farialice Y. Tatogo, SKM, menyebut HIV/AIDS masih menjadi tantangan kesehatan bagi masyarakat Paniai. Ia menekankan pentingnya layanan kesehatan yang ramah dan bebas dari stigma serta diskriminasi.
“Remaja dan masyarakat umum harus dibekali edukasi yang benar tentang HIV/AIDS, cara penularannya, dan pencegahannya. Dinas Kesehatan bersama KPA, tokoh masyarakat, puskesmas, dan gereja akan terus meningkatkan sosialisasi dan kampanye kesehatan berkelanjutan,” ujar Tatogo.
Tatogo juga menekankan pentingnya peningkatan layanan tes dan pengobatan, termasuk pemberian obat ARV yang tepat waktu, untuk menurunkan risiko komplikasi akibat HIV/AIDS. Ia mengajak semua pihak mendukung upaya eliminasi stigma dan diskriminasi terhadap pengidap HIV/AIDS.
“Penanganan HIV/AIDS tidak bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan saja. Dibutuhkan kerja sama lintas sektor, termasuk pendidikan, sosial, pemuda, gereja, dan masyarakat luas,” jelasnya.
KPA Paniai Perkuat Advokasi dan Sosialisasi
Ketua KPA Paniai, Sepanya Yogi, S.IP, mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan, sosialisasi, dan advokasi sejak Mei 2025. Kedepannya, KPA akan membuat MoU dengan 216 kampung dan 24 distrik se-Kabupaten Paniai untuk memperkuat program pencegahan HIV/AIDS.
“Kami akan terus bersama masyarakat Paniai melalui edukasi, sosialisasi, dan pemeriksaan HIV/AIDS. Kolaborasi ini melibatkan tenaga kesehatan, gereja, pendidikan, dan puskesmas,” ujar Sepanya.
Sepanya Yogi, menambahkan pihaknya komitmen 4 tahun kedepan akan ada bersama masyarakat Paniai untuk lawan AIDS. “KPA selalu udara terus untuk kampanyekan Advokasi dan sosialisasi Pencegahan HIV AIDS seluruh masyarakat Paniai dari kota hingga pelosok negeri Paniai,” kita ketua KPA Paniai.
Instruksi Menteri Kesehatan: Tanpa Stigma dan Inklusi
Mengutip (Antara) pernyataan Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, di Jakarta, Senin (1/12/2025), diperkirakan 0,7 persen atau 1,96 juta orang Indonesia terinfeksi HIV, namun baru 564 ribu yang teridentifikasi. Ia menekankan pentingnya penanggulangan HIV/AIDS yang adil, merata, dan bebas dari stigma, serta menerapkan prinsip “no one left behind.”
Dante menjelaskan program HIV/AIDS menggunakan pendekatan ABCDE: abstinence (tidak berhubungan seks), be faithful (setia pada pasangan), condom, don’t use drugs (tidak memakai narkoba), dan edukasi.
Usai sambutan, seluruh peserta melakukan jalan santai mengelilingi perumahan kantor Pemerintahan Paniai, dilanjutkan dengan makan bersama, undian berhadiah, dan foto bersama. (*) (*)