SINAK, JELATANEWSPAPUA.COM– Kelompok bersenjata yang mengatasnamakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim telah menembak tiga anggota TNI hingga tewas dan melukai enam lainnya dalam kontak senjata yang terjadi di wilayah Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Senin (23/06).
Informasi tersebut disampaikan oleh Komando Operasi TPNPB Kodap XXVII Sinak melalui siaran pers yang diterima media. Dalam keterangannya, Komandan Operasi Kodap XXVII Sinak, Mayor Kelenak Murib, menyatakan bahwa insiden terjadi setelah sekitar 120 personel militer Indonesia masuk ke wilayah yang mereka sebut sebagai wilayah operasi TPNPB di Pos Kilumalari, Sinak.
“Kontak tembak terjadi sejak pagi hari. Kami berhasil menembak tiga aparat militer Indonesia hingga meninggal dunia, dan melukai enam lainnya selama baku tembak yang berlangsung hingga sore hari,” kata Kelenak Murib dalam keterangannya.
Pernyataan tersebut turut dikonfirmasi oleh Panglima Kodap XXVII Sinak, Brigjen Teni Kulua. Ia mengklaim bahwa korban dari pihak aparat belum dievakuasi dari lokasi kejadian hingga saat ini.
Selain itu, TPNPB juga menyebut bahwa jaringan internet di wilayah Sinak telah diputus oleh pemerintah Indonesia. Mereka menilai pemadaman jaringan bertujuan untuk membatasi akses informasi dari wilayah konflik.
Menanggapi hal ini, Juru Bicara Komnas TPNPB Sebby Sambom meminta agar pemerintah pusat segera mengaktifkan kembali jaringan internet di wilayah tersebut. Ia juga mendesak agar aparat intelijen militer Indonesia menarik diri dari wilayah konflik guna menghindari jatuhnya korban sipil.
“Jika pemerintah Indonesia ingin menyelesaikan konflik bersenjata di Papua, maka harus membuka ruang perundingan dengan TPNPB. Konflik tidak akan selesai selama pemerintah tidak mengakui hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa Papua,” ujar Sambom.