• Redaksi
  • Tentang JNP
  • Hubung Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
JELATA NEWS PAPUA
JELATA NEWS PAPUA
  • Home
  • Ragam

    Tutup Raker dan Musorprov KONI Papua Tengah, Gubernur: Kami Siap Bekap Ketua Terpilih

    Pemda Kabupaten Paniai Resmi Launching Festival Danau Paniai

    Segera Hentikan Operasi Tambang Emas Ilegal di Kampung Mogodagi

    1 Mei Bagi Papua Hari Aneksasi, Bukan Integrasi

  • Berita
    • All
    • Internasional
    • Nasional
    • Papua
    • Pelosok

    IKBA Mappi Tegas Tolak Kehadiran Perusahaan di Tanah Adat Auyu

    Dorong Pembangunan Gedung Olahraga di Dogiyai, Bupati Tebai Serahkan Proposal ke Wamenpora 

    Pemkab Dogiyai Komitmen Pertahankan Indeks Integritas yang Tinggi

    Pemkab Dogiyai Dorong Transparansi Anggaran, Dinas Kominfo Bagikan DPA 2025

    Tujuh Tuntutan Pencaker OAP: Gubernur Papua Tengah Imbau Tempuh Jalur Resmi

    Lembaga Dewan Adat Mee KAMAPI dan Pemda Sepakati Gelar MUSDAT untuk Konsolidasi Kelembagaan Adat

    Wanita Katolik Paroki St. Petrus Mauwa Serahkan Dana Tunai Rp100 Juta untuk Pembangunan Pagar Gereja

    Kasat PolPP Yohanes Butu: Siap Kawal Visi-Misi Bupati Dogiyai 2025–2030

    Bupati Dogiyai Serahkan Nota Tugas kepada Plt. Kepala Distrik Kamuu Utara

  • Artikel Opini
    • All
    • Startup

    Membangun Gereja Berwajah Papua

    Luka di Tanah Kami: Serpihan Kisah Pengungsian di Tanah Papua

    Hentikan Kekerasan Terhadap Warga Sipil di Dogiyai dan Buka Ruang Dialog

    Hidup dalam Roh dan Kasih (Rm 8; Gal 5)

    Suara Aktivis Mahasiswa: Buka Mata atas Derita Rakyat Papua!

    TPNPB Hormati Hukum Humaniter

    Dogiyai Antara Pendaftaran CPNS Online dan Pencurian Komputer di Sekolah juga Pengrusakan Jaringan Internet

    Kehadiran Paus Fransiscus di Indonesia Justru Dicederai Oleh Ulah Pemerintah

    Demokrasi Politik dalam Lingkup Otonomi Khusus Papua di Papua

  • Hukum HAM

    KNPB Yahukimo Desak Pembebasan Empat Aktivis dan Hentikan Penangkapan Sewenang-wenang

    Luka di Tanah Kami: Serpihan Kisah Pengungsian di Tanah Papua

    Pos Militer di Tengah Permukiman Warga di Beoga bikin Warga Hidup Dalam Ketakutan

    Militer Indonesia Operasi di Ilaga, Tiga Rumah Warga Dibakar di Omukia

    Tak Ada Kepastian Hukum, DPD RI Turun Tangan Desak Penuntasan Kasus Bom Molotov di Kantor Redaksi Jubi

    Koalisi Advokasi Desak Usut Dugaan Pembunuhan di Luar Hukum Terhadap Eko Ikomou di Nabire

    Kapolres Diminta Proses Hukum Oknum Polisi Diduga Salahgunakan Senjata Api di Pasar Karang Nabire

    Ricuh di Pasar Karang Nabire, DPR Papua Tengah Pertanyakan Kinerja Kapolres

    Ricuh di Pasar Karang Tumaritis Nabire, Satu Warga Tewas, Dua Lainnya Tertembak

  • Kesehatan

    Bupati Dogiyai Resmi Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

    Partai PERINDO Papua Tengah Salurkan Bantuan ke Panti Asuhan Siloam Kalibobo

    Dinkes Dogiyai Siap Luncurkan Cek Kesehatan Gratis dan Aplikasi Pelaporan

    Bupati Deiyai Serahkan Satu Unit Ambulans untuk Puskesmas Waghete

    KPA Papua Tengah Gelar Peluncuran Pengurus Baru, Gaungkan Komitmen Ending AIDS 2030

    Dinkes Papua Tengah Imbau Waspada COVID-19

    Dinkes Paniai Gelar Pembukaan Pekan Imunisasi Nasional Polio 1

    Pemkap Paniai Bakal Lakukan Pekan Imunisasi Nasional Polio

  • Lingkungan

    Demo Mahasiswa Asal Paniai Ditunda, Akan Digelar Audiensi Hari Jumat

    IPMADO Desak Pemda Kab. Dogiyai, Pemekaran DOB Mapia Raya Harus Diuji Materi

    Koordinator SRP Dogiyai Ajak Mahasiswa Jadi Ujung Tombak Perjuangan Rakyat

    Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai Tolak DOB, Perusahaan Ilegal, dan Pendropan Militer

    Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa Dogiyai akan Gelar Aksi Damai, Ini Alasannya

    Pemekaran Mapia Raya Dinilai Ancaman bagi Manusia dan Alam

    Bappeda dan Litbang Dogiyai Gelar KLHS RPJMD 2025–2029

    Koalisi Penegak Hukum dan HAM Papua Desak Penghentian Maladministrasi dalam Kasus Tambang Nikel di Raja Ampat

    Mari Kenali Jhon Kayame Sebelum Kebagian Tanah Gratis di Samabusa!

  • Pendidikan

    Mahasiswa Papua di Studi Makasar, Sulawessi Selatan Diteror, Desak Penghentian Intimidasi Bertopeng Ormas

    SMP YPPK Moanemani, Sekolah Tua Pencetak Pemimpin

    Bupati dan Wakil Bupati Dogiyai Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Baru SMP YPPK Moanemani

    14 Mahasiswa S2 Dogiyai Diwisuda di STT Solo di Bawah Naungan Yayasan YAKBADO

    Mahasiswa Paniai Barat Tolak Pemekaran Kabupaten Usulan Gubernur Papua Tengah

    32 Siswa SD Yakbado Gelar Doa Syukuran Perpisahan

    Mantan Sekretaris DPM Uncen Kritik Kenaikan UKT: Mahasiswa Papua Akan Terpinggirkan

    Dikpora Paniai Gelar Bimtek Bagi Guru PPG 

    Dinas Pendidikan Dogiyai Gelar Sosialisasi ADEM dan ADIK

  • Religi

    Diakon Markus Auwe Ditunjuk sebagai Penanggung Jawab Sementara Paroki Kristus Terang Puweta

    Uskup Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi, Kunjungi Tanah Kelahiran Di Enarotali, Paniai

    24 OMK Paroki St. Mikhael Bilogai Siap Meriahkan Papua Youth Day II di Nabire

    Bupati Deiyai Lepas 44 Peserta OMK Dekenat Tigi Ikuti Papua Youth Day II di Nabire

    Bupati Deiyai Lantik Pengurus FKUB 2025–2030, Tekankan Sinergi Agama, Adat dan Pemerintah

    Paroki Santo Petrus Mauwa Rayakan HUT ke-8 dengan Beragam Lomba dan Semangat Kebersamaan

    Bupati Nabire Kunjungi Wilayah Terpencil, Pemuda Katolik Papua Tengah: Ini Pelayanan Nyata dari Pemimpin Daerah

    Uskup Timika Desak Pemerintah Mencabut Izin Tambang PT. Gag di Raja Ampat

    Bupati Nabire Mesak Magai Letakkan Batu Pertama Kantor GKII

  • Video
No Result
View All Result
JELATA NEWS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Artikel Opini
  • Internasional
  • Nasional
  • Papua
  • Pelosok
  • Hukum HAM
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Pendidikan
  • Pers RIlis
  • Ragam
  • Religi
  • Seni Budaya
  • Sosial Ekonomi
  • Wawancara
Home Hukum HAM

Koalisi Advokasi Desak Usut Dugaan Pembunuhan di Luar Hukum Terhadap Eko Ikomou di Nabire

by Redaksi
2 Juli 2025
in Hukum HAM
0
SHARES
62
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

NABIRE, JELATANEWSPAPUA.COM – Koalisi Advokasi untuk Keadilan mendampingi keluarga alm. Eko Ikomou dalam mencari keadilan atas kematian anak mereka yang diduga kuat merupakan korban pembunuhan di luar hukum oleh aparat kepolisian.

Kematian tragis Eko Ikomou memicu keprihatinan luas dari masyarakat sipil dan kelompok advokasi hak asasi manusia di Papua. Kuasa hukum keluarga korban, Emanuel Gobay, S.H.M.H, dalam keterangan yang diunggah melalui kanal YouTube Lao-Lao, menyampaikan bahwa laporan resmi telah coba didaftarkan di Polda Papua Tengah pada hari Selasa, (01/07).

“Kami datang ke Polda Papua Tengah untuk membuat laporan resmi. Namun, kami tidak menemukan petugas SPKT yang berjaga. Setelah berkoordinasi dengan Kapolda dan PJ Propam, kami diarahkan ke Polres,” ujar Emanuel Gobai.

Human & Safety

Namun, setibanya di Polres, pihak piket menyampaikan bahwa laporan terkait kejadian tersebut sudah terlebih dahulu dibuat oleh aparat. Setelah berdiskusi, disepakati bahwa laporan versi kepolisian akan digunakan untuk keperluan proses hukum, dengan catatan salinan laporan diberikan kepada pihak keluarga sebagai bentuk transparansi.

Kronologis

Menurut penuturan keluarga, Eko Ikomou tidak terlibat dalam kerusuhan atau insiden apapun yang terjadi di sekitar Pasar Karang pada hari kejadian, termasuk aksi kejar-kejaran atau lempar-lemparan antara warga dan aparat.

Peristiwa bermula dari keinginan Eko untuk membeli motor dari seseorang bernama Yanuarius Pigai. Pada malam sebelumnya, Eko menyampaikan niat tersebut kepada orang tuanya dan kembali menyampaikannya pagi harinya. Ibunya lalu pergi ke bank untuk mengambil uang, sedangkan Eko pergi mencari Yanuarius.

Setelah sempat mencari ke rumah Yanuarius dan mendapatkan informasi bahwa ia berada di rumah temannya bermarga Gobai di belakang Puskesmas Karang, Eko menemukan mereka sedang minum-minum. Eko mengingatkan bahwa ibunya telah menyiapkan uang dan ingin segera menyelesaikan transaksi.

Ketiganya lalu berboncengan motor menuju pertigaan dekat Pasar Karang. Namun, sebelum tiba di Gereja Evata, mereka dihentikan oleh aparat kepolisian yang meminta surat kendaraan. Karena surat-surat motor tidak ada, Yanuarius diminta kembali ke rumah untuk mengambilnya, sementara Eko dan Gobai ditinggalkan di lokasi.

Beberapa waktu kemudian, sejumlah anak melaporkan bahwa Eko telah dimasukkan ke dalam mobil polisi. Ibunya segera mendatangi lokasi tetapi tidak menemukan Eko di dalam truk aparat. Tak lama kemudian, keluarga mendapat informasi bahwa Eko telah dibawa ke rumah sakit.

Ketika ayah Eko datang ke Polres, ia diperlihatkan foto dan diminta mengidentifikasi anaknya. Setelah mengonfirmasi bahwa itu adalah Eko, polisi menyampaikan bahwa Eko telah meninggal dunia.

Di rumah sakit, orang tua Eko menyatakan sempat mengalami kesulitan untuk melihat kondisi jenazah. Ketika mereka berhasil membuka kain penutup jenazah pagi harinya, ditemukan sejumlah luka mencurigakan: luka terbuka di bawah kepala, jahitan di pelipis kanan, luka lain di atas kepala, dan darah mengalir dari bagian belakang kepala.

Tuntutan dari Koalisi Advokasi

Atas dasar kejanggalan tersebut, Koalisi Advokasi menyampaikan sejumlah tuntutan penting kepada pihak berwenang:
Pertama; Kapolri diminta memantau langsung proses penanganan kasus ini dan bekerja sama dengan Kapolda Papua Tengah untuk memastikan transparansi dan keadilan.
Kedua; Kapolda Papua diharapkan mengambil alih penyelidikan demi menjamin independensi, mengingat aparat yang diduga terlibat berasal dari Polres Nabire.
Ketiga; Koalisi menegaskan bahwa laporan yang disampaikan bukan hanya bersifat etik, tetapi merupakan laporan dugaan tindak pidana serius.

Koalisi juga mengidentifikasi setidaknya empat dugaan tindak pidana dalam kasus ini: Penganiayaan berat (Pasal 351 Ayat 3 KUHP),Pengeroyokan (Pasal 170 KUHP), Penyalahgunaan senjata api (UU Darurat No. 12 Tahun 1951), Pembunuhan (Pasal 338 KUHP)

Lebih lanjut, Koalisi menilai bahwa kematian Eko Ikomou merupakan bentuk dugaan pembunuhan di luar hukum (extrajudicial killing) dan adanya indikasi penyiksaan.

Oleh karena itu, Koalisi mendesak Komnas HAM RI dan Komnas HAM Perwakilan Papua untuk segera turun tangan menyelidiki kasus ini secara langsung.
“Kami akan terus mengawal proses hukum ini hingga kebenaran terungkap dan keadilan benar-benar ditegakkan,” tegas Emanuel Gobai.

740
Tags: PapuaRicuh di Pasar Karang Tumaritis Nabire
Previous Post

TPNPB Kodap XI Odiyai-Dogiyai Gelar Peringatan HUT Proklamasi Papua ke-54

Next Post

Pemkab Dogiyai Susun Renja OPD 2026, Fokus pada Aspirasi dan Pembangunan Berkelanjutan

Redaksi

Redaksi

Related Posts

Hukum HAM

KNPB Yahukimo Desak Pembebasan Empat Aktivis dan Hentikan Penangkapan Sewenang-wenang

16 Juli 2025
Artikel Opini

Luka di Tanah Kami: Serpihan Kisah Pengungsian di Tanah Papua

9 Juli 2025
Hukum HAM

Pos Militer di Tengah Permukiman Warga di Beoga bikin Warga Hidup Dalam Ketakutan

5 Juli 2025
Hukum HAM

Militer Indonesia Operasi di Ilaga, Tiga Rumah Warga Dibakar di Omukia

4 Juli 2025
Hukum HAM

Tak Ada Kepastian Hukum, DPD RI Turun Tangan Desak Penuntasan Kasus Bom Molotov di Kantor Redaksi Jubi

3 Juli 2025
Hukum HAM

Kapolres Diminta Proses Hukum Oknum Polisi Diduga Salahgunakan Senjata Api di Pasar Karang Nabire

27 Juni 2025
Next Post

Pemkab Dogiyai Susun Renja OPD 2026, Fokus pada Aspirasi dan Pembangunan Berkelanjutan

Please login to join discussion

Recent News

IKBA Mappi Tegas Tolak Kehadiran Perusahaan di Tanah Adat Auyu

17 Juli 2025

Dorong Pembangunan Gedung Olahraga di Dogiyai, Bupati Tebai Serahkan Proposal ke Wamenpora 

16 Juli 2025

Pemkab Dogiyai Komitmen Pertahankan Indeks Integritas yang Tinggi

16 Juli 2025

KNPB Yahukimo Desak Pembebasan Empat Aktivis dan Hentikan Penangkapan Sewenang-wenang

16 Juli 2025

IKLAN JELATA NEWS PAPUA

bupati Dogiyai
Ucapan HUT by Crew JNP
  • Trending
  • Comments
  • Latest

5 Warga Sipil di Dogiyai Jadi Korban Akibat OTK Lempar Batu ke Pos Polisi

24 Mei 2025

4 Orang Jurnalis OAP di Nabire Dihadang, dipukul dan dirampas Hp oleh Polisi

5 April 2024

14 Mahasiswa S2 Dogiyai Diwisuda di STT Solo di Bawah Naungan Yayasan YAKBADO

18 Juni 2025

Turnamen Voli Bupati Cup Nabire Ricuh, Suporter Dua Klub Terlibat Bentrok

26 Juni 2025

Pra Peradilan Penghentian Penyidikan Kasus Teror Bom Victor Mambor ditolak

154

Puluhan Siswa Kelas III SMA Arak Bintang Kejora di Nabire

52

Oya Pigome Optimis Ridho Rahmadi Besarkan Partai Ummat

26

Kemenkumham Papua Sebut AWP Adalah Wadah Bagi Pers Papua

5

IKBA Mappi Tegas Tolak Kehadiran Perusahaan di Tanah Adat Auyu

17 Juli 2025

Dorong Pembangunan Gedung Olahraga di Dogiyai, Bupati Tebai Serahkan Proposal ke Wamenpora 

16 Juli 2025

Pemkab Dogiyai Komitmen Pertahankan Indeks Integritas yang Tinggi

16 Juli 2025

KNPB Yahukimo Desak Pembebasan Empat Aktivis dan Hentikan Penangkapan Sewenang-wenang

16 Juli 2025

Alamat Redaksi

Jalan Trans Nabire-Ilaga KM. 200 Mowanemani, Dogiyai, Papua Tengah

Browse by Category

  • Artikel Opini
  • Berita
  • Hukum HAM
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Papua
  • Pelosok
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pers RIlis
  • Politik
  • Puisi
  • Ragam
  • Religi
  • Sastra
  • Seni Budaya
  • Sosial Ekonomi
  • Startup
  • Video
  • Wawancara
  • Redaksi
  • Tentang JNP
  • Hubung Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Hak Cipta Jelata News Papua © 2024 All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Papua
    • Pelosok
  • Artikel Opini
  • Hukum HAM
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Pendidikan
  • Pers RIlis
  • Ragam
  • Religi
  • Seni Budaya
  • Sosial Ekonomi
  • Wawancara

Hak Cipta Jelata News Papua © 2024 All rights reserved