DOGIYAI, JELATANEWSPAPUA.COM — Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (Komnas TPNPB) melalui Kodap XI Odiyai-Dogiyai menggelar peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Proklamasi Kemerdekaan Papua pada selasa, (01/07).
Kegiatan tersebut dilangsungkan di markas Kodap XI Odiyai dengan pengamanan internal.
Panglima Kodap XI, Brigadir Jenderal Yonatan Makituma Pigai, menyatakan syukur atas kelancaran kegiatan meski wilayah Dogiyai masih dalam konteks Revolusi Tahapan. Menurutnya, peringatan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap sejarah perjuangan kemerdekaan Papua sejak 1 Juli 1971.
Dalam sambutannya, Yonatan Pigai menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam menyukseskan acara. Ia menyebut panitia, batalion, serta staf Kodap turut ambil bagian dalam pelaksanaan kegiatan secara tertib.
Yonatan juga menyampaikan pernyataan sikap mengenai isu pemekaran wilayah Mapia Raya yang belakangan mencuat.
Ia menyebut pihak-pihak yang mendorong pemekaran tersebut sebagai “oknum” dan mengeluarkan peringatan keras terhadap upaya itu.
Ia secara khusus menyinggung aktivitas warga dari Rak Dogiyai yang masih berbelanja di Pasar Moanemani. Dalam keterangannya, Yonatan meminta agar aktivitas tersebut dihentikan dan pedagang lokal diberi ruang untuk berusaha.
“Jika aktivitas masyarakat di Moanemani terus berlanjut tanpa perubahan, maka Kodap akan melanjutkan Revolusi ke tahapan berikutnya,” kata Yonatan. Ia menyebut tahapan selanjutnya adalah Revolusi Total, sebagai bagian dari konsistensi perjuangan.
Peringatan 1 Juli disebutnya bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk menguatkan konsolidasi perjuangan rakyat Papua. Kodap XI juga mengajak masyarakat untuk tetap setia pada jalur perjuangan kemerdekaan.
Acara berlangsung dengan khidmat dan dijaga oleh anggota Kodap di sekitar lokasi. Dokumentasi kegiatan ini disampaikan oleh Media Koxap XI Odiyai/Dogiyai.