SINAK, JELATANEWSPAPUA.COM – Seorang warga sipil bernama Agibagi Tabuni dilaporkan tewas tertembak pada Kamis (12/6) di dekat SMA Negeri I Sinak, Distrik Gigobak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.20 WIT.
Informasi tersebut disampaikan oleh Manajemen Markas Pusat Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) melalui siaran pers yang diterima JELATANEWSPAPUA.COM.
Dalam laporan itu, Komandan Operasi TPNPB Kodap XXVII Sinak, Mayor Kelenak Murib, menyebut bahwa Agibagi Tabuni merupakan warga sipil yang sedang dalam perjalanan untuk menghadiri undangan makan bersama dari Bupati Puncak, Elvis Tabuni.
Menurut keterangan Mayor Murib, korban berangkat dari kediamannya di Kampung Yogor menuju Distrik Gigobak sebelum ditembak oleh aparat militer Indonesia yang disebut telah bersiaga di lokasi.
“Korban bukan anggota TPNPB, ia masyarakat sipil biasa yang menerima undangan dari Bupati Elvis Tabuni untuk menghadiri acara makan bersama. Namun, ia ditembak mati tanpa peringatan,” ujar Mayor Murib dalam laporannya.
Menanggapi insiden tersebut, Manajemen Markas Pusat TPNPB-OPM meminta Presiden *Prabowo Subianto* dan Panglima TNI agar menghentikan kekerasan terhadap warga sipil Papua. Mereka menilai insiden semacam ini telah berulang dan masuk kategori pelanggaran hukum humaniter internasional.
“Kami menghimbau Presiden Prabowo dan Panglima TNI untuk bertanggung jawab atas kematian Agibagi Tabuni dan ribuan warga sipil yang menjadi korban selama operasi militer di tanah Papua,” ujar Sebby Sambom, Juru Bicara TPNPB, dalam siaran persnya.
Lebih jauh, TPNPB mengajak masyarakat Papua untuk tidak mengikuti kegiatan yang digelar oleh pemerintah Indonesia, karena mereka menilai kegiatan semacam itu rawan menjadi target operasi militer terselubung.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak TNI atau pemerintah terkait insiden penembakan.