INTAN JAYA, JELATANEWSPAPUA.COM — Tiga warga sipil dilaporkan tewas setelah tertembak dalam operasi militer di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Rabu dini hari, 18 Juni 2025. Ketiga korban ditemukan meninggal dunia di halaman rumah mereka di wilayah Mimitapa, Kampung Gamagae.
Korban yang telah teridentifikasi adalah Isak Kobogau (43), Alphon Kobogau (20), dan Yohanes Tipagau (40). Berdasarkan keterangan warga, ketiganya merupakan warga sipil yang tidak terlibat dalam aktivitas bersenjata. Mereka ditembak saat aparat TNI melakukan penyisiran di kawasan permukiman.
Informasi dari lapangan menyebutkan, satuan militer non-organik memasuki wilayah Kampung Gamagae dan Bulapa sekitar pukul 02.30 WIT. Pasukan bergerak melalui tiga jalur utama: Sungai Waeabu, Sungai Mimiabu, dan Sungai Bulabu, serta jalur darat dari arah Kampung Yoparu.
Sekitar pukul 04.15 hingga 07.30 WIT, warga melaporkan terdengar rentetan tembakan dari arah Kampung Bulapa. Suasana mencekam membuat warga Yoparu mengungsi ke halaman Gereja Katolik Galunggama, sementara warga Bulapa melarikan diri ke hutan untuk mencari perlindungan.
Hingga saat ini, sejumlah warga masih belum diketahui keberadaannya. Mereka diduga menyelamatkan diri ke lokasi-lokasi aman di sekitar kampung. Aparat TNI dilaporkan masih siaga di lokasi kejadian.
Insiden ini kembali menyoroti eskalasi konflik bersenjata di Papua, khususnya di Intan Jaya. Sejumlah organisasi masyarakat sipil dan pemerhati HAM mendesak dilakukan investigasi independen terhadap peristiwa tersebut serta meminta negara menjamin perlindungan terhadap warga sipil yang terdampak konflik.