BALI, JELATANEWSPAPUA.COM – Bupati Kabupaten Dogiyai, Yudas Tebai, S.Pd., M.Si., menerima penghargaan bergengsi “Best Figure Regent 2025” dalam ajang Indonesia Future Figure Awards (IFFA) 2025. Acara ini digelar di Swiss-Belhotel Rainforest, Kuta, Bali, pada Jumat (27/06) malam.
IFFA 2025 mengusung tema “Indonesia Inspiring Figure” dan diselenggarakan oleh The ONE Magazine, majalah nasional yang menyoroti tokoh-tokoh inspiratif dari berbagai sektor. Acara ini dihadiri oleh para bupati, tokoh pemerintahan, kalangan profesional, hingga pemimpin muda dari seluruh Indonesia.
Penghargaan ini diberikan kepada figur-figur yang dinilai memberikan kontribusi nyata, memiliki kepemimpinan yang kuat, serta mendorong perubahan positif di lingkungannya. Kategori penghargaan mencakup kepala daerah, pemimpin swasta, BUMN, legislatif, tokoh pendidikan, hingga pemimpin perempuan.
Dalam sambutannya, Bupati Yudas Tebai menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas pengabdian dan pencapaian kerja dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya.
Ia menyebut, program-program kemasyarakatan yang dijalankan selama ini selaras dengan program pemerintah pusat dan daerah.
“Selama 100 hari kerja, kami melaksanakan sejumlah aksi nyata, seperti program belanja setiap hari Jumat di pasar milik pedagang asli Dogiyai,” ujar Tebai.
Ia juga aktif melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah, puskesmas, rumah sakit, dan menyelesaikan konflik sosial di masyarakat.
Tebai juga menyampaikan bahwa situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Dogiyai mulai menunjukkan perbaikan signifikan. Selain itu, pembagian jabatan kepada kepala OPD dan pejabat eselon III juga dilakukan secara inklusif, melibatkan putra-putri asli Papua dari berbagai wilayah seperti Deiyai, Paniai, dan Nabire.
Pemerintah Kabupaten Dogiyai bahkan tercatat sebagai kabupaten yang tercepat dalam membagikan SK CPNS angkatan 2024 di wilayah Papua Tengah. Hal ini menjadi bukti nyata komitmen terhadap pelayanan dan percepatan reformasi birokrasi.
Setiap kegiatan pemerintah di Dogiyai kini berbasis pada pangan lokal.
“Kami menetapkan hari Jumat sebagai waktu wajib kunjungan dan belanja di pasar mama-mama,” jelas Tebai.
Lebih lanjut, Pemkab Dogiyai juga memberikan beasiswa khusus bagi anak-anak guru untuk melanjutkan studi ke India. Upaya ini merupakan bentuk perhatian terhadap sektor pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Tebai juga mengungkapkan rencana kerja sama dengan PT Freeport Indonesia untuk mendistribusikan pangan lokal dari petani asli Papua ke wilayah operasional perusahaan. Inisiatif ini bertujuan memberdayakan petani lokal sekaligus membuka akses pasar yang lebih luas.
“Atas nama pribadi dan masyarakat Dogiyai, kami mengucapkan terima kasih kepada The ONE Magazine,” ujar Yudas Tebai.
Ia berharap penghargaan ini bisa menjadi penyemangat baru dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di balik Pegunungan Papua Tengah.
Tebai juga menyampaikan rasa terima kasih kepada istri, adik-adik, dan seluruh masyarakat Kabupaten Dogiyai yang terus mendukungnya lewat doa.
Dukungan ini, menurutnya, menjadi kekuatan besar dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin daerah.
Sementara itu, Founder The ONE Magazine, Soesatyo Negoro, menyatakan bahwa IFFA 2025 bertujuan memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh yang memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Penilaian dilakukan secara kualitatif berdasarkan capaian dalam 100 hari kerja hingga masa jabatan berjalan.
Kriteria penilaian meliputi pelaksanaan program Merdeka Belajar, sekolah dan kesehatan gratis, koperasi merah putih, inovasi layanan publik, tata kelola pemerintahan, serta kepedulian sosial.
“Kami bangga menyelenggarakan penghargaan ini sebagai bentuk dukungan terhadap pemimpin daerah yang berdedikasi tinggi,” ujarnya.
Dengan diselenggarakannya IFFA 2025 di Bali, penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para pemimpin muda Indonesia.
Acara gala penghargaan ini dihadiri langsung oleh Bupati Dogiyai Yudas Tebai bersama pendamping dari unsur SKPD.