Dogiyai, Jelatanewspapua.com – Generasi muda kabupaten Dogiyai harus berani menjadi pahlawan, paling tidak mesti memperbanyak jumlah pohon kopi.
Hal itu dikatakan Ir. Didimus Tebai, Pengelolah Yayasan P5 dalam rapat koordinasi antar kelompok petani dan dinas pertanian dan perkebunan, di Distrik Kamuu, Mauwa belum lama ini.
Menurutnya, generasi muda sekarang kebanyakan menyimpan kopi bukan diatas dinding tanah, tetapi kebanyakan anak muda sekarang sering menyimpa kopi hanya dalam laptop.
Untuk itu, kata dia, alangkah baiknya kita menciptakan sesuatu lalu hasil usaha (uang) tersebut dipergunakan untuk membeli barang lain yang datang dari luar. Ia juga mengaku kalau dirinya merasa malu, generasi muda sekararang tahu mengaku dirinya tuan rumah dan tuan tanah, tetapi realitanya tamu diatas tanahnya sendiri.
“Katanya kita ini tuan rumah, katanya kita ini tuan tanah, malu kah tidak, kalau generasi muda menjadi tamu diatas tanahnya sendiri?” tegas Tebai.
“Kalau begitu generasi muda harus menciptakan sesuatu, prinsipnya hanya satu, komitmen diri, bahwa tiap orang dari kita tidak mau menjadi tamu diatas tanah kita sendiri,” lanjut insinyur pertanian pertama ini.
Untuk itu, insinyur lulusan Universitas Papua (UNIPA) yang sering dijuluki insinyur desa ini berharap, pemuda masa kini mesti mengambil keputusan yang jelas terhadap dirinya sendiri, agar hidup tidak diarusi oleh hilir yang tindakannya menindas.