DOGIYAI, JELATANEWSPAPUA.COM –Pemerintah Kabupaten Dogiyai melalui Bappeda Litbang menggelar kegiatan Penyusunan Rencana Kerja (Renja) OPD Tahun Anggaran 2026. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gereja Jemaat Koinonia, Moanemani, Selasa (01/07).
Pembukaan acara dilakukan oleh Asisten II Sekda Dogiyai, Natalis Agapa, SE., M.Si, mewakili Bupati Dogiyai, Yudas Tebai, S.Pd., M.Si. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda dan Litbang Dogiyai, Yakobus Dogomo, S.S.
Dalam sambutan yang dibacakan, Bupati menekankan pentingnya forum Renja dalam merumuskan arah kebijakan daerah. Renja menjadi bagian penting dari tahapan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Penyusunan Renja bertujuan untuk mengintegrasikan aspirasi dari kampung, distrik, DPRD, hingga masing-masing OPD. Hasil dari proses ini diharapkan mencerminkan kebutuhan seluruh lapisan masyarakat Dogiyai.
Renja 2026 harus disusun berdasarkan dokumen RPJPD Dogiyai 2025–2045 serta visi dan misi kepala daerah terpilih. Penyelarasan dengan prioritas pembangunan nasional juga menjadi landasan penting.
Bupati menyampaikan bahwa lima tahun pertama RPJPD akan difokuskan pada tahap pemenuhan. Prioritas ini diarahkan untuk menciptakan kondisi pembangunan yang aman, damai, dan berkelanjutan.
Visi jangka menengah Kabupaten Dogiyai adalah mewujudkan masyarakat yang kuat, cerdas, dan maju bersama. Untuk itu, lima misi utama telah dirumuskan sebagai pedoman pelaksanaan program.
Misi tersebut meliputi peningkatan SDM yang berkualitas,mewujudkan kehidupan masyarakat yang rukun dan demokratis, serta penguatan tata kelola pemerintahan. Selain itu, juga termasuk pemberdayaan ekonomi lokal dan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.
Renja juga diarahkan untuk mendukung cita-cita pembangunan nasional. Fokusnya mencakup penguatan SDM, penanganan stunting, serta pengembangan UMKM dan ketahanan pangan.
Natalis Agapa memberikan arahan agar pimpinan OPD baru menyesuaikan rencana kerja dengan dokumen yang telah disusun sebelumnya. Hal ini untuk menjaga kesinambungan dan efektivitas pelaksanaan program.
Ia juga menegaskan pentingnya mengakomodasi aspirasi masyarakat melalui musrenbang dan pokok pikiran DPRD. Setiap rencana harus disusun sesuai tugas pokok dan kondisi anggaran yang tersedia.
Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah koordinasi dan sinergi antar-OPD dalam merancang program kerja yang realistis dan terukur. Hindari tumpang tindih dan duplikasi agar pelaksanaan program berjalan optimal.
Dengan penuh syukur, Natalis Agapa secara resmi membuka kegiatan Penyusunan Renja OPD Tahun Anggaran 2026. Ia berharap hasil dari forum ini dapat menjadi dasar yang kuat untuk pembangunan Dogiyai ke depan.