NABIRE, JELATANEWSPAPUA.COM – Badan Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat (BPP-KNPB) melantik kepengurusan baru Badan Pengurus Wilayah (BPW) Nabire pada Sabtu (06/09). Prosesi pelantikan dipimpin langsung Ketua I BPP-KNPB, Warpo Sampari Wetipo, yang menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepada pengurus terpilih.
Acara dimulai pukul 10.34 WIT di Nabire, Papua Tengah. Rangkaian kegiatan diawali dengan menyanyikan mars perjuangan “KNPB Tetap Lawan” yang dilantunkan bersama-sama oleh peserta.
Usai menyanyikan mars, acara berlanjut dengan ibadah singkat. Dalam khotbahnya, gembala jemaat menegaskan bahwa setiap tanggung jawab yang diberikan Tuhan harus dijalankan dengan setia.
Pelantikan resmi berlangsung pukul 11.40 WP dengan suasana khidmat. Setelah itu, Ketua Panitia menyampaikan laporan singkat mengenai persiapan hingga jalannya kegiatan.
Sekretaris periode sebelumnya KNPB Nabire, Sadrack Kudiai, turut memberikan pesan mewakili pengurus sebelumnya. Ia menekankan bahwa komitmen dan kerja sama menjadi kunci untuk melanjutkan perjuangan organisasi.
“Yang paling penting sekarang adalah kerja dan komitmen,” tegas Sadrack.
Ia menambahkan bahwa KNPB Nabire akan terus berjuang sesuai kesepakatan bersama hingga Papua Merdeka.
Dalam arahannya, Ketua I BPP-KNPB Warpo Sampari Wetipo mengingatkan seluruh aktivis untuk menjaga sikap. Ia menyebut bahwa keberanian dan kesetiaan merupakan hal mendasar yang tidak bisa ditawar dalam perjuangan.
“Kita harus punya hati, nyali, dan kesetiaan,” kata Warpo dengan tegas. Ia menambahkan, “Nyawa kita sama berharganya dengan perjuangan ini,” yang langsung disambut sorakan peserta.
Penyerahan SK kepengurusan dilakukan pada pukul 12.17 WIT. Susunan pengurus baru diumumkan sebagai bentuk kesinambungan dan peralihan organisasi.
Struktur kepengurusan baru antara lain: Ketua Umum Krish Mote, Ketua I Simson Adii, Sekretaris Jenderal Umum Sadrack Kudiai, dan Juru Bicara Apner Douw.
Menutup kegiatan, Ketua Umum KNPB Nabire, Krish Mote, menyampaikan pidato perdananya. Ia menegaskan bahwa perjuangan harus dijalankan secara nyata meski penuh keterbatasan.
“Saya tidak bisa menjanjikan semua agenda tuntas, tapi kita akan bekerja keras,” ujar Krish.
Pelantikan KNPB Nabire ini menjadi momentum penting untuk menegaskan arah perjuangan di Papua. Kehadiran pimpinan pusat menandai bahwa konsistensi dan komitmen tetap menjadi dasar gerakan Sipil di Kota.
Warpo Sampari Wetipo menutup pesannya dengan pernyataan yang menggugah para aktivis Nabire. Baginya, setiap langkah perjuangan harus setara nilainya dengan kehidupan sehari-hari yang dijalani para pejuang.
Dengan kepengurusan baru, KNPB Nabire diharapkan lebih solid dalam menjalankan agenda organisasi. Dukungan dari pengurus pusat juga menegaskan bahwa perjuangan tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari gerakan kolektif.