ADVERTISEMENT
  • Home
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Papua
    • Pelosok
  • Artikel Opini
  • Hukum HAM
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Pendidikan
  • Pers RIlis
  • Ragam
  • Religi
  • Seni Budaya
  • Sosial Ekonomi
  • Wawancara
JELATA NEWS PAPUA
JELATA NEWS PAPUA
  • Home
  • Ragam

    MRP Provinsi Papua Tengah Gelar KKR Seruan Damai di Kabupaten Paniai, Papua Tengah

    Tim Pencaker Kode R Papua Tengah Desak Pemerintah Prioritaskan CASN OAP

    KORMI Mimika Sukses Gelar Gar Free Day, Warga Antusias Nikmati Olahraga & Hiburan 

    Ikuti HAN 2025 di Nabire, Ini Pesan Ny. Tri Tito Karnavian

    Tutup Raker dan Musorprov KONI Papua Tengah, Gubernur: Kami Siap Bekap Ketua Terpilih

    Pemda Kabupaten Paniai Resmi Launching Festival Danau Paniai

    Segera Hentikan Operasi Tambang Emas Ilegal di Kampung Mogodagi

    1 Mei Bagi Papua Hari Aneksasi, Bukan Integrasi

  • Berita
    • All
    • Internasional
    • Nasional
    • Papua
    • Pelosok

    Festival Budaya Intan Jaya 2025: Masyarakat Rayakan Jati Diri Lewat Seni dan Kerajinan

    TP-PKK Dogiyai Gelar Pelatihan Pembuatan MPASI dari Bahan Pangan Lokal

    Mahasiswa Teknik UM Kecanduan ChatGPT: Efisien tapi Krisis Berpikir Kritis

    Jurnalis Nadi Papua Diteror Lewat Pesan WhatsApp, Diduga Terkait Liputan Bisnis Ilegal di Hulu Siriwo

    Pemkab Paniai Melalui Dinkes Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61: Wujudkan Generasi Sehat, Masa Depan Hebat

    Tani Merdeka Papua Tengah Bidang Peternakan gelar Sosialisasi, Empat Distrik di Nabire Jadi Sasaran

    GAPENSI Langkat Minta APH Segera Periksa Kadis PUTR Langkat

    Pemerintah Distrik Kamu Berdayakan Pemuda Melalui Kelompok Jasa Babat Rumput

    PAPERA Nabire Gelar Sosialisasi, Yulibom Gobai: Bangkitkan Semangat Wirausaha Lokal

  • Artikel Opini
    • All
    • Startup

    Victor Yeimo: Evaluasi Kritis 63 tahun UNCEN: Pengetahuan, Kekuasaan, dan Penjajahan

    Rambut Putih, Cahaya Tak Padam: Kesaksian Elias tentang Pastor Nato Gobay

    Sagu: Sumber Kehidupan dan Identitas Budaya Masyarakat Sentani

    Satu Abad Nubuat I.S Kijne, Victor Yeimo : Papua Hanya Akan Bangkit Bila Memimpin Dirinya Sendiri

    Festival Budaya Paniai: Menyalakan Kembali Api Warisan Leluhur

    Dari Jalanan Menuju Kepemimpinan: Bupati Paniai Dekat dengan Anak-Anak Jalanan

    Aktivis Kemanusiaan Papua : Orang Papua Ingin Merdeka di Atas Tanahnya Sendiri

    Belajar dari Beberapa Perempuan Pondasi Gereja dan Bangsa

    Sejarah Mencatat: Yampit Nawipa Hadirkan Artis Legendaris PNG di Ajang HUT Paniai Ke-29

  • Hukum HAM

    Koalisi Penegak Hukum dan HAM Papua Desak Negara Ungkap Keberadaan Aristoteles Masoka yang Hilang 24 Tahun Lalu

    YKKMP: Dua Warga Diduga Dihilangkan Secara Paksa Pasca Operasi Militer di Lanny Jaya

    Forum Independen Mahasiswa West Papua Kecam Militerisasi dan Eksploitasi di Tanah Papua

    SKP Se-Papua Serukan Hentikan Operasi Militer dan Evaluasi Proyek Strategis Nasional di Tanah Papua

    Anak Kecil Ditembak TNI di Intan Jaya, Masyarakat Bergerak Selamatkan Korban Ke RUSD

    Kontak Tembak di Intan Jaya, 3 Anggota TPNPB Tewas, Warga Mengungsi

    Tim Kemanusiaan Papua Ungkap Dugaan Penghilangan Paksa dan Krisis Pengungsi di Lanny Jaya

    Rakyat Intan Jaya Gelar Aksi Damai Tuntut Pengusutan Kasus “Soanggama Berdarah”

    PK Papua Tengah Desak Gubernur dan Menteri HAM Tangani Krisis Kemanusiaan di Intan Jaya

  • Kesehatan

    HKN ke-61, Dinkes Dogiyai Ajak Masyarakat Hidup Sehat dan Pengobatan Gratis

    Sosialisasi HIV/AIDS di GPDI Enarotali: Gereja dan KPA Paniai Bersatu Menangkal Stigma dan Meningkatkan Kesadaran Umat

    Bupati Dogiyai Teken Komitmen Akreditasi RSUD Pratama Dogiyai

    Kerawam Teluk Cenderawasih Gelar Seminar Kesehatan Bahas Dampak Makanan dan Minuman Kemasan

    Misi Kemanusiaan dari Rumah Tuhan: KPA Paniai Sosialisasi HIV/AIDS di Gereja GKI Jemaat Betlehem Madi 

    Warga Keluhkan Pelayanan RSUD Paniai: “Tidak Seperti Dulu Saat dr. Agus Pimpin”

    KPA Paniai dan KPA Provinsi Papua Tengah Gelar Konsolidasi Supervisi Program Kerja Sinergi Penanggulangan HIV/AIDS

    KPA Paniai Gelar Penyuluhan HIV/AIDS bagi Temu Pembina Sekami di Paroki KSP Dauwagu Dekenat Paniai 

    KPA Paniai Gelar Pemeriksaan Massal HIV/AIDS di Lingkungan Pemerintah Kabupaten: Yampit Nawipa Ajak Semua Pihak Peduli Kesehatan

  • Lingkungan

    Tokoh Pemuda Distrik Kebo dan Yagai Desak Pemerintah Hentikan Rencana Pendropan Militer

    Tani Merdeka Papua Tengah Bidang Peternakan gelar Sosialisasi, Empat Distrik di Nabire Jadi Sasaran

    Sosialisasi Pendataan Dimulai, Yulius Uti Bangun Kekuatan Petani Lagari Jaya, Nabire 

    Kepala Distrik Tigi Timur, Yulianus Doo Dapat Pujian Warga Usai Bantu Orang Tua Tak Berdaya

    PAPERA Kabupaten Deiyai Gelar Sosialisasi Bersama Masyarakat

    Kadis Kamuu Selatan Tinjau Muara Kali Edege, Bupati Dogiyai Rekrut Honorer Pembersih Sampah

    Tani Merdeka Deiyai Mulai Sosialisasi Perdana di Distrik Tigi Timur

    KNPB Tanggapi Pernyataan Jubir TPNPB Sebby Sambom: Serukan Persatuan, Tolak Perpecahan

    Ketua DPW Tani Merdeka Papua Tengah Tegaskan Pentingnya Kepatuhan Hukum dan Etika Pelayanan Publik

  • Pendidikan

    Dari Rumah Pribadi ke Sekolah Negeri: Perjuangan Panjang TK Waikato Paapaa Aikai Akhirnya Berbuah Manis

    TK Negeri Waikato Paapaa Aikai Gelar Kegiatan Parenting dan Pembagian Seragam untuk Peserta Didik

    Kemendikdasmen Resmi Buka Seleksi PPG Calon Guru 2025, Pendaftaran Dimulai 14 Oktober

    Sistem Pendidikan Era Otsus di Tanah Papua

    Peran Guru Dalam Mengelola Kurikulum Deep Learning Berbasis Kontekstual Papua

    Kepala Kampung Idakotu Salurkan Bantuan Dana untuk Siswa SMKN 1 Dogiyai

    Ambrosius Tigi Salurkan Beasiswa untuk Pelajar dan Mahasiswa Asal Kampung Kimupugi

    Kisah Inspiratif Yapen Halerohon: Dari Poik Hingga Meraih Gelar Sarjana di Universitas Jenderal Soedirman

    IPMKY Merauke Kecam Tindakan Rasisme yang Picu Kerusuhan di Yalimo

  • Religi

    Biro Pemuda Klasis Nabire Gelar Ibadah Bulanan, Pengkhotbah: Ajak Pemuda Bertobat Sebelum Hari Penghakiman

    Perayaan HUT ke-16 Jemaat Pos PI Maranatha Gereja Kingmi Berlangsung Penuh Sukacita dan Kebersamaan

    Pemda Fakfak Dukung Perayaan 132 Tahun Misi Katolik di Tanah Papua

    Pembinaan Karakter dan Iman, Paroki KSP Dakabo Jadi Tuan Rumah Temu Pembina SEKAMI Dekenat Paniai 

    Pemuda Gereja Kingmi di Tanah Papua Rayakan 50 Tahun Biro Pemuda-Pemudi Klasis Kamuu

    Panitia Perayaan 132 Tahun Misi Katolik di Tanah Papua Resmi Terbentuk

    MRP Pokja Agama Serukan “Tetodei” di Dogiyai: Damai Harus Datang dari Hati Masyarakat Sendiri

    Perjuangan Yang Panjang Akhirnya Uskup Manokwari-Sorong Resmikan Gereja Santo Yoseph Pekerja Brongkendik

    FKUB Kab. Dogiyai Salurkan Bantuan untuk Gereja Katolik Stase Sta. Maria Magdalena Putapa

  • Video
No Result
View All Result
JELATA NEWS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Artikel Opini
  • Internasional
  • Nasional
  • Papua
  • Pelosok
  • Hukum HAM
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Pendidikan
  • Pers RIlis
  • Ragam
  • Religi
  • Seni Budaya
  • Sosial Ekonomi
  • Wawancara
Home Artikel Opini

Belajar dari Beberapa Perempuan Pondasi Gereja dan Bangsa

by Redaksi
7 Oktober 2025
in Artikel Opini
0
SHARES
26
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Marius Goo, S.s., M.Fil

Pengantar

Mereka yang telah menjadi pondasi Gereja dan bangsa patut diapresiasi, sekaligus dijadikan sebagai model atau teladan untuk memperbaharui dunia. Dunia dewasa ini, butuh penghargaan dan penghormatan kepada wanita sebagai pondasi bangsa. Beberapa perempuan yang disebutkan namanya dalam tulisan ini akan membantu para perempuan Papua untuk mengambil sikap agar menjadi perempuan-perempuan hebat yang menjadi pondasi bangsa dan Gereja Papua.

Human & Safety

Perempuan Pondasi Gereja dan Bangsa

Semua manusia lahir dari rahim, (Andalas, 2009) seorang perempuan. Semua orang dilahirkan untuk merdeka. Karena semua orang lahir dari perempuan, maka kekerasan terhadap perempuan tentu merupakan dosa, kejahatan dan perkara sosial. Setiap manusia tidak bisa secara semena-mena mencabut nyawa manusia lain. Perintah Allah “Jangan membunuh” sebagai perintah ilahi (Kel 20:13; Ul 5:17); perintah ini bersifat imperatif dan tidak dapat diganggu gugat dengan alasan apa pun.

Setiap perempuan yang melahirkan kehidupan, harus mewartakan Injil Kehidupan (Evangelium Vitae), (Yohanes Paulus, 1995). Karena perempuan melahirkan kehidupan, maka perempuan harus bertanggung jawab atas kehidupan yang dilahirkan. Misalnya, Beata Eurosia Fabris (1866-1932) yang peduli pada kehidupan (Marius, 2018). Tindakan pembunuhan terhadap janin dengan cara aborsi (Benny, 2021), entah karena stress atau secara sengaja tidak dibenarkan.

Dalam membina anak, di mana peran perempuan memiliki posisi sentral dibutukan sosok-sosok yang dapat diidolakan. Misalnya, Bunda Maria sendiri yang membina Yesus dan bahkan mengantarkan Yesus hingga Yesus kembali kepada Allah di Puncak Salib, “Kepada Maria masih dituntut suatu ketekunan dalam iman, termasuk di dalamnya kesetiaan pada Tuhan sampai peristiwa salib. Nyatanya Maria bertahan mengabdi Tuhan sampai akhir dengan sepenuh hati,” (Eddy, 1987). Selain Bunda Maria Mother Teresa, di mana dari kepenuhan hati, mulut berbicara, selalu berbicara dengan penuh cinta dari hati, (Detahestia, 2015), juga perempuan-perempuan yang telah sukses dan memberikan inspirasi untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik, terlebih menjadi istri yang hebat bagi suami, atau menjadi ibu (mama) yang bijaksana bagi anak-anak perlu dicontohi praktek-praktek hidupnya.

Harapan untuk keluarga menjadi bahagia, atau tepatnya anak sukses adalah harapan dan sekaligus kerinduan setiap orangtua. Agar dapat mencapai harapan dan kerinduan, butuh kerja keras juga pembinaan-pembinaan dari setiap orangtua. Agar anak tidak menjadi pembawa malapetaka, perlu diberipakan pembinaan atau pendidikan moral tentang kemanusiaan, di mana oenddikan sebagai proses humanisasi (Sastrapratedja, 2013). Terlebih bagi anak-anak Katolik harus diberikan pengajaran atau pembinaan  tentang iman kekatolikan yang sebenarnya, (Suseno, 2013).

Setiap orang beriman Kristiani menginginkan sekaligus diajak untuk meneladani cara hidup Yesus Kristus atau orang-orang kudus. Orang kudus menjadi cermin bagi umat Kristiani untuk mencapai puncak kesatuan dengan Allah. Untuk mencapai kesatuan dengan Allah Tritunggal Mahakudus, ajaran iman yang sesungguhnya diwariskan (disampaikan) kepada anak-anak yang dianugrahkan), karena untuk tujuan menurunkan anak dan mendidikan anak dilakukan perkawinan Katolik.

Kalaupun Gereja Katolik mengajarkan iman yang sejati melalui ajaran iman yang diakui dan sekaligus diterima, yakni Kitab Suci, Tradisi Gereja dan Magisterium Gereja, ketika diperhadapkan pada kenyataan di lapangan, khususnya Gereja Papua atau keluarga-keluarga Papua, di mana banyak keluarga yang belum memahami ajaran iman Katolik yang sesungguhnya. Akibat dari kekurangan iman, menyebabkan kekacauan dalam rumah tangga, terlebih terjadi pembiaran terhadap anak-anak yang dilahirkanm sehingga anak-anak yang dilahirkan tidak membuahkan kesuksesan sebagaimana diharapkan orangtuanya.

Demi mengubah sekaligus memperbaiki keluarga-keluarga Kristiani Papua, perlu ke lapangan dan melakukan pengamatan  dan sekaligus menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya hingga terjadi demikian, terlebih peranan kaum perempuan sebagai yang melahirkan bagaimana mereka bertanggung jawab membina iman anak-anak yang adalah tulang punggung keluarga, juga Gereja dan masyarakat.

Penutup

Melalui pantauan juga pengamatan, diambil langkah-langkah konkrit untuk mengobati (memperbaiki) keadaan-keadaan keluarga Kristiani di Papua, sehingga soal kemanusiaan sebagai gambar Allah (imago Dei), dihayati dalam kehidupan sehari-hari dalam membangun keluarga, juga Gereja dan tanah air.

 

DAFTAR PUSTAKA

Andalas, Mutiara, Laahir dari Rahim, Kanisius, Yogyakarta, 2009

Datahestia, Wanita-wanita sukses sepanjang masa, Charissa Publisher, Yogyakarta, 2015

Goo, Marius, Mengembalikan Kekudusan Papua, Bintang Sejahtera, Malang, 2018

Kristiyanto, Eddy, Maria Dalam Gereja: Pokok-Pokok Ajaran Gereja Konsili Vatikan II tentang Maria dalam Gereja Kristus, Kanisius, Yogyakarta, 1987

Phang, Benny, Rahim Untuk Dipinjamkan: Moralitas Kristiani pada Awal Hidup Manusia, Kanisius, Yogyakarta, 2021

Sastrapratedja, M., Pendidikan sebagai Humanisasi, (Pusat Kahian Filsafat dan Pancasila, Jakarta, 2013

Suseno, Franz Magnis, Katolik itu Apa?: Sosok, Ajaran dan Kesaksiannya, Kanisius, Yogyakarta, 2021

Dokumen Gereja

Ensiklik Evangeli Vitae dari Paus Yohanes Paulus II, 25 Maret 1995

Penulis adalah Dosen STK “Touye Paapaa” Deiyai, Keuskupan Timika

Post Views: 1,031
Tags: Belajar dari Beberapa Perempuan Pondasi Gereja dan Bangsa
Previous Post

LBH Papua Pos Sorong Desak MRP Papua Barat Daya Dukung Kasus Dugaan Penyiksaan oleh Anggota Polresta Sorong Kota

Next Post

TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel Bertanggung Jawab atas Pembakaran Sekolah di Kiwirok

Redaksi

Redaksi

Next Post

TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel Bertanggung Jawab atas Pembakaran Sekolah di Kiwirok

Papua

Alamat Redaksi

Jl. Trans Nabire-Ilaga KM 200, Kampung Mauwa, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.

Browse by Category

  • Artikel Opini
  • Berita
  • Hukum HAM
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Papua
  • Pelosok
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pers RIlis
  • Politik
  • Puisi
  • Ragam
  • Religi
  • Sastra
  • Seni Budaya
  • Sosial Ekonomi
  • Sosok/Tokoh
  • Startup
  • Surat Terbuka
  • Video
  • Wawancara
  • Redaksi
  • Tentang JNP
  • Hubung Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Hak Cipta Jelata News Papua © 2024 All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Papua
    • Pelosok
  • Artikel Opini
  • Hukum HAM
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Pendidikan
  • Pers RIlis
  • Ragam
  • Religi
  • Seni Budaya
  • Sosial Ekonomi
  • Wawancara

Hak Cipta Jelata News Papua © 2024 All rights reserved