NABIRE, JELATANEWSPAPUA.COM – Marten Yogi, wisudawan Universitas Satya Wiyata Mandala (USWIM) Nabire, bersama Marius Kayame, anggota DPRK Kabupaten Paniai, menggelar ibadah syukuran bersama pada Selasa (18/11/2025) di Nabire, Papua Tengah. Acara ini menjadi momentum ganda, yakni perayaan kelulusan USWIM serta syukuran anggota DPRK Paniai periode 2025–2030.
Acara yang berlangsung penuh sukacita ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk anggota DPRP Papua Tengah, anggota MRP Papua Tengah, para anggota DPRK, kepala suku, dan kepala distrik asal Kabupaten Paniai yang berada di Nabire.
Dalam firman yang disampaikan, Pdt. Pilipus Gobai, S.Th, menegaskan bahwa pikiran Tuhan tidak dapat dijangkau manusia. Ia mengangkat tema renungan: “Dalam Perjuangan, Lihatkan Kristus sebagai Alat Pelengkap Kemenangan Kita”, yang merujuk pada Amsal 16:3.
“Momen penuh kebahagiaan ini bukan kebetulan. Tuhan telah menentukan waktu dan orang-orangnya sejak jauh sebelumnya. Jika Tuhan membuka pintu, tidak ada manusia yang bisa menutupnya. Jika Tuhan memihak kita, tidak ada yang dapat melawan,” ujar Pdt. Gobai.

Di tengah rangkaian ibadah, ia juga memimpin doa khusus untuk para wisudawan dan anggota DPRK Paniai agar seluruh harapan, tujuan, dan tanggung jawab pelayanan nantinya dapat berjalan baik oleh kuasa Tuhan.
Mewakili pihak keluarga, Marius Nakapa menyampaikan bahwa gelar sarjana yang diraih adalah buah kerja keras serta dukungan penuh dari orang tua.
“Rawatlah orang tua dengan baik, karena mereka adalah wakil Allah yang diutus melayani kita di dunia,” ungkapnya.
Sementara itu, Marius Kayame, anggota DPRK Paniai, dalam sambutannya menegaskan komitmen untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.
“Kami diutus untuk menerima kerinduan rakyat baik mereka yang tertindas maupun menindas dalam seluruh aspek kehidupan, mulai dari SDM, SDA hingga pembangunan infrastruktur,” tegasnya.

Kepada IPPMMAPI se-Nabire, Kayame memberikan pesan khusus. Ia menyebut dirinya pernah memegang tongkat kepemimpinan badan pengurus dan memahami kerinduan para anggotanya.
“Kita harus bersatu dan berkomitmen membangun Piyayita. Salah satunya dengan menghadirkan asrama Piyayita sebagai pusat pembinaan sumber daya manusia yang berpotensi dan berilmu,” jelasnya.
Baca Juga : IPMB Rayakan Wisuda Mikerla Iyai, S.T: Bukti Perjuangan Mengalahkan Tantangan
Acara ditutup dengan ucapan terima kasih dari Marius Kayame kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan mengorbankan waktu serta tenaga demi terselenggaranya kegiatan ini.
“Saya tidak bisa menyebutkan satu per satu, namun kiranya Tuhan memberkati kita semua dalam tugas, tanggung jawab, dan pelayanan,” tutupnya.
Reporter: Despia Yeimo
Editor: Derek Kobepa