NABIRE, JELATANEWSPAPUA.COM – Pemerintah Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, melalui Dinas Kesehatan mengirim 30 mahasiswa untuk melanjutkan studi di bidang kesehatan di Kota Surabaya.
Kebijakan ini merupakan bagian dari program kerja Bupati Dogiyai Yudas Tebai dan Wakil Bupati Yuliten Anouw untuk mewujudkan masyarakat sehat, produktif, dan sejahtera melalui peningkatan kualitas layanan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Dogiyai, dr. Maria Clara Giyai, M.Kes, mengatakan 30 mahasiswa tersebut berasal dari perwakilan 15 puskesmas yang ada di Kabupaten Dogiyai. Mereka akan menempuh pendidikan di dua jurusan, yakni Farmasi dan Analis Teknologi Laboratorium Medis (ATLM).
“Sebanyak 15 orang akan melanjutkan studi di jurusan Farmasi, sementara 15 orang lainnya di jurusan ATLM,” ujar Maria saat dihubungi melalui pesan singkat, Senin (15/09).
Menurut Maria, calon mahasiswa yang dipilih merupakan anak-anak asli Dogiyai dengan latar belakang keluarga kurang mampu. Sebagian besar berasal dari keluarga petani, yatim piatu, atau anak-anak dari wilayah puskesmas yang menjadi target program.
“Kami berharap mereka dapat menyelesaikan studi tepat waktu dan kembali ke puskesmas asal masing-masing untuk melayani masyarakat,” kata Maria yang pernah menjabat Direktur RSUD Nduga itu.
Ia menambahkan, keberadaan mahasiswa ini diharapkan dapat menjadi tenaga kesehatan yang siap menggantikan generasi sebelumnya di Dogiyai.
“Suatu saat nanti, mereka akan menggantikan kita yang saat ini sedang mengabdi di kesehatan. Mereka bukan anak orang lain, mereka anak kita. Tugas kita adalah mendoakan agar mereka sukses dan kembali membangun Dogiyai,” ujarnya.
Program beasiswa ini, kata Maria, merupakan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) di bidang kesehatan.