NABIRE, JELATANEWSPAPUA.COM – Hampir ribuan massa aksi Damai menuntut pecat oknum TNI yang menyiksa rakyat sipil di Puncak, Papua Tengah paksa dibubarkan Aparat kepolisian Resort Nabire, 5/4.
Pantauan awak Media ini, sebelumnya massa aksi sudah berkumpul di masing-masing titik kumpul dengan aman.
Sementara situasi massa aksi lagi bersiap menuju ke Titik kumpul terakhir di Kantor Gubernur Papua Tengah, Aparat kepolisian datangi di titik kumpul massa dan paksa dibubarkan massa.
Dalam situasi seperti itu, aparat juga melakukan kekerasan terhadap massa aksi damai hingga beberapa orang ditangkap dan lainnya luka-luka berat dan luka ringan.
Dalam Orasinya Kordinator lapangan Adhen Dimi menyatakan, Tujuan daripada aksi damai hari ini, rakyat Papua Tengah menuntut Negara agar oknum TNI yang melakukan penyiksaan terhadap Rakyat Sipil di Puncak, Papua Tengah segera diproses hukum dan dipecat dari satuannya.
“Aksi kami hari ini untuk meminta negara agar segera tangkap oknum TNI yang dalam video viral menyiksa rakyat sipil untuk dipacet dari satuan TNI,” jelasnya.
Ia juga berharap supaya Kapolres Resort Nabire segera bebaskan Massa aksi yang ditangkap anggotanya hari ini di beberapa titik kumpul.
“Kami minta kapolres Nabire segera bebaskan massa aksi yang tadi mereka tangkap, karena massa yang ditangkapnya adalah massa aksi yang peduli terhadap kemanusian. Itu yang mereka harus tahu dan mestinya mereka mendukung atau ikut terlibat dalam aksi damai ini, ” pintahnya Dimi.
Menurutnya, Demi Hukum, semua pihat ikut mendukung dalam proses aksi damai ini, supaya oknum penyiksaan terhadap Rakyat sipil dapat dipecat dari satuan TNI. (Aleks Waine)