Paniai, Jelatanewspapua.com – Berkaitan dengan pemindahan makam Theys H Eluay membuat situasi yang sensitif dan kompleks di Papua, Indonesia. Theys Hiyo Eluay adalah seorang tokoh penting bagi masyarakat Papua, yang dikenal sebagai pemimpin dan advokat untuk hak-hak orang Papua.
“Theys Hiyo Eluay, dia adalah Ketua Presidium Dewan Papua, rakyat Papua menolak keras atas pemindahan makam”, hal ini dikatakan H Yogi sekretaris OPM Pemka 4 Paniai dalam tulisannya, Sab, (18/05/2024).
Pada tahun 2001, Theys Hiyo Eluay meninggal dalam kondisi yang mencurigakan setelah diculik, dan kematiannya memicu kemarahan dan duka yang luas di kalangan masyarakat Papua.
Pasalnya H Yogi mengatakan “Theys Hiyo Eluay, Dia dianggap sebagai martir oleh banyak orang Papua, dan makamnya menjadi simbol perjuangan bagi rakyat Papua”, pungkasnya.
Menurutnya, Saya telah mendapatkan informasi terkini mengenai rencana pemindahan makam Theys Hiyo Eluay, dan reaksi masyarakat Papua terhadap rencana tersebut menolak, karena makam Theys Hiyo Eluay ini salah-satu kehormatan Orang Papua.
Dalam konteks historis dan politis, setiap tindakan yang dianggap mengurangi penghormatan atau menghapuskan ideologi lokal, tolong menghormati warisan dan kehormatan nilai-nilai sejarah bagi rakyat Papua.
Ditambahkan Yogi, “Pertentangan terhadap pemerintah atau kebijakan negara sering kali berakar pada perasaan, bahwa hak-hak dan identitas lokal tidak diakui atau dilindungi secara memadai”, terangnya.
Di Papua, Indonesia selalu mengambil tindakan sendiri termasuk isu-isu seperti otonomi, pengelolaan sumber daya alam, dan hak-hak asasi manusia, sehingga Indonesia telah gagal men-indonesiakan rakyat Papua.
“Kami harap jangan pindahkan makam Theys Hiyo Eluay, karena ini kehormatan Orang Papua harus Negara menghormati dan keinginan masyarakat Papua serta menjaga kestabilan dan keharmonisan nasional”, jelasnya (*Boasyogi*)