ADVERTISEMENT
  • Home
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Papua
    • Pelosok
  • Artikel Opini
  • Hukum HAM
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Pendidikan
  • Pers RIlis
  • Ragam
  • Religi
  • Seni Budaya
  • Sosial Ekonomi
  • Wawancara
JELATA NEWS PAPUA
JELATA NEWS PAPUA
  • Home
  • Ragam

    MRP Provinsi Papua Tengah Gelar KKR Seruan Damai di Kabupaten Paniai, Papua Tengah

    Tim Pencaker Kode R Papua Tengah Desak Pemerintah Prioritaskan CASN OAP

    KORMI Mimika Sukses Gelar Gar Free Day, Warga Antusias Nikmati Olahraga & Hiburan 

    Ikuti HAN 2025 di Nabire, Ini Pesan Ny. Tri Tito Karnavian

    Tutup Raker dan Musorprov KONI Papua Tengah, Gubernur: Kami Siap Bekap Ketua Terpilih

    Pemda Kabupaten Paniai Resmi Launching Festival Danau Paniai

    Segera Hentikan Operasi Tambang Emas Ilegal di Kampung Mogodagi

    1 Mei Bagi Papua Hari Aneksasi, Bukan Integrasi

  • Berita
    • All
    • Internasional
    • Nasional
    • Papua
    • Pelosok

    Apel Gabungan di Dogiyai, Asisten I Soroti Kinerja dan Keamanan

    Distrik Kamuu Selatan Gelar Apel Bersama: Bukti Nyata Implementasi Arahan Bupati Dogiyai

    Senator Papua Tengah Apresiasi Peran Sultan Tidore dalam Sejarah Masuknya Injil ke Tanah Papua

    KOMAM-Paniai Keluarkan Himbauan Umum Terkait Penolakan Militer, Siapkan Aksi Jilid III 17 November 

    Dinkes Paniai Gelar Bimbingan Teknis Penguatan Layanan HIV/AIDS dan Penyakit Menular

    Festival Budaya Intan Jaya 2025: Masyarakat Rayakan Jati Diri Lewat Seni dan Kerajinan

    TP-PKK Dogiyai Gelar Pelatihan Pembuatan MPASI dari Bahan Pangan Lokal

    Mahasiswa Teknik UM Kecanduan ChatGPT: Efisien tapi Krisis Berpikir Kritis

    Jurnalis Nadi Papua Diteror Lewat Pesan WhatsApp, Diduga Terkait Liputan Bisnis Ilegal di Hulu Siriwo

  • Artikel Opini
    • All
    • Startup

    Victor Yeimo: Evaluasi Kritis 63 tahun UNCEN: Pengetahuan, Kekuasaan, dan Penjajahan

    Rambut Putih, Cahaya Tak Padam: Kesaksian Elias tentang Pastor Nato Gobay

    Sagu: Sumber Kehidupan dan Identitas Budaya Masyarakat Sentani

    Satu Abad Nubuat I.S Kijne, Victor Yeimo : Papua Hanya Akan Bangkit Bila Memimpin Dirinya Sendiri

    Festival Budaya Paniai: Menyalakan Kembali Api Warisan Leluhur

    Dari Jalanan Menuju Kepemimpinan: Bupati Paniai Dekat dengan Anak-Anak Jalanan

    Aktivis Kemanusiaan Papua : Orang Papua Ingin Merdeka di Atas Tanahnya Sendiri

    Belajar dari Beberapa Perempuan Pondasi Gereja dan Bangsa

    Sejarah Mencatat: Yampit Nawipa Hadirkan Artis Legendaris PNG di Ajang HUT Paniai Ke-29

  • Hukum HAM

    Palang Merah Internasional Diminta Evakuasi Pengungsi di Bintuni dan Maybrat Pasca Pendropan Militer Indonesia

    Ikatan Pelajar Mahasiswa Mimika se-Jawa Bali Kecam Kekerasan di Distrik Jila

    Koalisi Penegak Hukum dan HAM Papua Desak Negara Ungkap Keberadaan Aristoteles Masoka yang Hilang 24 Tahun Lalu

    YKKMP: Dua Warga Diduga Dihilangkan Secara Paksa Pasca Operasi Militer di Lanny Jaya

    Forum Independen Mahasiswa West Papua Kecam Militerisasi dan Eksploitasi di Tanah Papua

    SKP Se-Papua Serukan Hentikan Operasi Militer dan Evaluasi Proyek Strategis Nasional di Tanah Papua

    Anak Kecil Ditembak TNI di Intan Jaya, Masyarakat Bergerak Selamatkan Korban Ke RUSD

    Kontak Tembak di Intan Jaya, 3 Anggota TPNPB Tewas, Warga Mengungsi

    Tim Kemanusiaan Papua Ungkap Dugaan Penghilangan Paksa dan Krisis Pengungsi di Lanny Jaya

  • Kesehatan

    Dinkes Paniai Gelar Bimbingan Teknis Penguatan Layanan HIV/AIDS dan Penyakit Menular

    HKN ke-61, Dinkes Dogiyai Ajak Masyarakat Hidup Sehat dan Pengobatan Gratis

    Sosialisasi HIV/AIDS di GPDI Enarotali: Gereja dan KPA Paniai Bersatu Menangkal Stigma dan Meningkatkan Kesadaran Umat

    Bupati Dogiyai Teken Komitmen Akreditasi RSUD Pratama Dogiyai

    Kerawam Teluk Cenderawasih Gelar Seminar Kesehatan Bahas Dampak Makanan dan Minuman Kemasan

    Misi Kemanusiaan dari Rumah Tuhan: KPA Paniai Sosialisasi HIV/AIDS di Gereja GKI Jemaat Betlehem Madi 

    Warga Keluhkan Pelayanan RSUD Paniai: “Tidak Seperti Dulu Saat dr. Agus Pimpin”

    KPA Paniai dan KPA Provinsi Papua Tengah Gelar Konsolidasi Supervisi Program Kerja Sinergi Penanggulangan HIV/AIDS

    KPA Paniai Gelar Penyuluhan HIV/AIDS bagi Temu Pembina Sekami di Paroki KSP Dauwagu Dekenat Paniai 

  • Lingkungan

    KOMAM-Paniai Keluarkan Himbauan Umum Terkait Penolakan Militer, Siapkan Aksi Jilid III 17 November 

    Tokoh Pemuda Distrik Kebo dan Yagai Desak Pemerintah Hentikan Rencana Pendropan Militer

    Tani Merdeka Papua Tengah Bidang Peternakan gelar Sosialisasi, Empat Distrik di Nabire Jadi Sasaran

    Sosialisasi Pendataan Dimulai, Yulius Uti Bangun Kekuatan Petani Lagari Jaya, Nabire 

    Kepala Distrik Tigi Timur, Yulianus Doo Dapat Pujian Warga Usai Bantu Orang Tua Tak Berdaya

    PAPERA Kabupaten Deiyai Gelar Sosialisasi Bersama Masyarakat

    Kadis Kamuu Selatan Tinjau Muara Kali Edege, Bupati Dogiyai Rekrut Honorer Pembersih Sampah

    Tani Merdeka Deiyai Mulai Sosialisasi Perdana di Distrik Tigi Timur

    KNPB Tanggapi Pernyataan Jubir TPNPB Sebby Sambom: Serukan Persatuan, Tolak Perpecahan

  • Pendidikan

    Dari Rumah Pribadi ke Sekolah Negeri: Perjuangan Panjang TK Waikato Paapaa Aikai Akhirnya Berbuah Manis

    TK Negeri Waikato Paapaa Aikai Gelar Kegiatan Parenting dan Pembagian Seragam untuk Peserta Didik

    Kemendikdasmen Resmi Buka Seleksi PPG Calon Guru 2025, Pendaftaran Dimulai 14 Oktober

    Sistem Pendidikan Era Otsus di Tanah Papua

    Peran Guru Dalam Mengelola Kurikulum Deep Learning Berbasis Kontekstual Papua

    Kepala Kampung Idakotu Salurkan Bantuan Dana untuk Siswa SMKN 1 Dogiyai

    Ambrosius Tigi Salurkan Beasiswa untuk Pelajar dan Mahasiswa Asal Kampung Kimupugi

    Kisah Inspiratif Yapen Halerohon: Dari Poik Hingga Meraih Gelar Sarjana di Universitas Jenderal Soedirman

    IPMKY Merauke Kecam Tindakan Rasisme yang Picu Kerusuhan di Yalimo

  • Religi

    Biro Pemuda Klasis Nabire Gelar Ibadah Bulanan, Pengkhotbah: Ajak Pemuda Bertobat Sebelum Hari Penghakiman

    Perayaan HUT ke-16 Jemaat Pos PI Maranatha Gereja Kingmi Berlangsung Penuh Sukacita dan Kebersamaan

    Pemda Fakfak Dukung Perayaan 132 Tahun Misi Katolik di Tanah Papua

    Pembinaan Karakter dan Iman, Paroki KSP Dakabo Jadi Tuan Rumah Temu Pembina SEKAMI Dekenat Paniai 

    Pemuda Gereja Kingmi di Tanah Papua Rayakan 50 Tahun Biro Pemuda-Pemudi Klasis Kamuu

    Panitia Perayaan 132 Tahun Misi Katolik di Tanah Papua Resmi Terbentuk

    MRP Pokja Agama Serukan “Tetodei” di Dogiyai: Damai Harus Datang dari Hati Masyarakat Sendiri

    Perjuangan Yang Panjang Akhirnya Uskup Manokwari-Sorong Resmikan Gereja Santo Yoseph Pekerja Brongkendik

    FKUB Kab. Dogiyai Salurkan Bantuan untuk Gereja Katolik Stase Sta. Maria Magdalena Putapa

  • Video
No Result
View All Result
JELATA NEWS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Artikel Opini
  • Internasional
  • Nasional
  • Papua
  • Pelosok
  • Hukum HAM
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Pendidikan
  • Pers RIlis
  • Ragam
  • Religi
  • Seni Budaya
  • Sosial Ekonomi
  • Wawancara
Home Lingkungan

Mari Kenali Jhon Kayame Sebelum Kebagian Tanah Gratis di Samabusa!

by Sepi Seven Boma
8 Juni 2025
in Lingkungan

Tokoh Masyarakat Suku Wate dan Suku Mee Wilayah Samabusa Distrik Teluk Kimi Kabupaten Nabire Papua Tengah Jhon Kayame - JNP/SB

0
SHARES
72
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

NABIRE, JELATANEWSPAPUA.COM – Sebenarnya Jhon Kayame itu siapa? Berasal dari daerah mana? Suku apa? Keluarga siapa? Dan tinggal di mana? Begitulah kira-kira tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang muncul tiba-tiba di kepala manusia ketika mendengar atau mendapat sebuah informasi samar-samar selama belum mengungkap kepastian, kebenaran secara jelas dan lengkap.

Baca Juga: Musa Boma: DOB di Papua Bukan Solusi, Tapi Ancaman Terhadap Rakyat Papua

Sewajarnya muncul pertanyaan-pertanyaan serupa ini, sebab di kepala manusia Mee enggan pernah mendengar cerita sejarah orang tua, dongeng juga mitos mengenai adanya lahan atau sepangkal tanah milik suku Mee di Samabusa bagian timur kabupaten Nabire.

Human & Safety

Baca Juga: Smelter Freeport Terbakar, Gubernur Meki Nawipa Ungkap Fakta Mengejutkan

Karenanya, mari dekatkan diri untuk mendalami dan mengenali sosok Jhon Kayame lebih jauh tentang alasan, harapan dan motivasi serta kerinduan dan kepedulian beliau terhadap warga masyarakat suku Mee di Nabire setelah adanya pemekaran provinsi Mengejutkan

Baca juga: Jelang Idul Adha 1446 H, Pemkab Deiyai Salurkan 4 Ekor Sapi Kurban untuk Umat Muslim

Semenjak ayah Jhon turun dari pedalaman pegunungan Paniai dan bertemu dengan sosok Weldemina Waray (ibunya) di Nabire, mereka bersatu memulai hidup baru di Samabusa. Lelaki dewasa bernama Jhon Kayame—lahir di bumi Samabusa.

Baca Juga: DPR RI Novita Hardini Tolak Rencana Aktivitas Tambang Nikel di Raja Ampat

Dalam tubuh Jhon telah mengalir dua darah. Lahir Jhon dari darah pesisir pantai suku Wate pemilik tanah Samabusa—sementara ayahnya pemilik danau wissel meren asal suku Mee di Paniai.

Baca Juga: Bupati Nabire Mesak Magai Letakkan Batu Pertama Kantor GKII

Meskipun Jhon adalah anak gunung asli Paniai suku Mee tetapi oleh om-om (kerabat mama) sejak lama sudah dianggap menjadi panutan di kalangan warga masyarakat umum suku Wate dan suku Mee di wilayah Samabusa.

Baca juga: Fience L Mofu Tegaskan Tak ada Dualisme KAPP di Papua Tengah

Cerita keunikan kehidupan suku Wate dan suku Mee selama dirinya berada di Samabusa sampai saat ini telah berjalan dengan baik aman dan damai—dianggap tidak perlu diuraikan lebar panjang soal ini. Cukup singkat, jelas dan padat.

Kapan dimana dan siapa yang layak kebagian?

Tanah yang bapak Jhon siapkan ini, rencananya kapan mau dibagi-bagikan? Sementara ini belum bisa dipastikan kapan bakal mengadakan waktu pembagian tapi jelas bahwa dalam waktu dekat tetap akan membagi-bagikan kepada warga masyarakat khusus suku Mee yang betul-betul domisili di Nabire Papua Tengah. Itupun bagi warga masyarakat yang mempunyai tekad dan kemauan serta keinginan besar untuk bertahan hidup dan jadi warga di sana.

Baca Juga: Fience L Mofu Tegaskan Tak ada Dualisme KAPP di Papua Tengah

Dimana letak lokasi tanah tersebut? Lahan atau tanah sejumlah 2 kilo yang telah disiapkan dan akan dibagi-bagikan oleh Jhon cucunya Bernab Waray itu mulai dari perbatasan jalan utama Kimi samping Batalion Kompi Senapan sampai di Samabusa.

Baca juga: SRP Bantah Kembali Pembohongan Publik Kapolres Dogiyai dan TNI

Siapa yang layak mendapatkan tanah tersebut? Paling utama dan terutama ia akan prioritaskan bagi warga masyarakat suku Mee baik dari Paniai, Deiyai, Dogiyai yang benar-benar tidak mempunyai tempat tinggal, rumah dan kebun di Nabire—yang selama ini hidup mereka bergantung menempati sama rumah kerabat.

Baca juga: Gubernur Nawipa Bilang Bupati Nabire Lakukan Audit Internal RSUD

Beliau memutuskan untuk membagi tanah secara gratis ini berangkat dari motivasi, kepedulian dan penyesalan terhadap warga masyarakat suku Mee di Nabire. Ketika ia melihat dan mengamati kehidupan warga masyarakat suku Mee di Nabire bahwasanya dalam satu rumah tinggal lebih dari satu keluarga ini supaya mereka harus terpisah.

 

“Mereka harus hidup terpisah dan mempunyai tempat tinggal, rumah dan kebun masing-masing karena ini sudah menjadi satu provinsi baru. Kita orang Mee itu pelaku atau perintis bukan lagi penonton,” tegas Jhon saat ditemui wartawan di kediamannya Samabusa, Sabtu (8/5).

 

Bagi sebagian masyarakat termasuk pejabat asli suku Mee yang punya tempat tinggal, rumah dan kebun di Nabire untuk sementara sabar. Ia juga sempat menegaskan ke koordinator untuk tidak diperbolehkan mengambil data bagi mereka yang berstatus mempunyai kepemilikan tanah dan kebun di Nabire.

 

“Saya sudah bilang sama koordinator untuk tidak diperbolehkan ambil nama bagi mereka yang sudah punya tanah, punya rumah dan punya kebun di Nabire ini supaya tanah kosong yang sudah kami siapkan ini benar-benar menyentuh kepada masyarakat suku Mee yang sedang dibutuhkan, yang tidak mempunyai tempat tinggal, rumah dan kebun di kota ini,” tegasnya.

 

Pengorbanan, Harapan dan Tangisan

 

Suku Mee di kota ini banyak pengorbanan sampai dengan pemekaran provinsi, tetapi kebutuhan kehidupan warga masyarakat mereka (suku Mee) terus diabaikan, tidak dipedulikan, jangankan yang lain, tempat tinggal saja sulit diakomodasi.

 

“Setelah adanya pemekaran provinsi, ketika saya melihat tempat tinggal sebagian masyarakat suku Mee di Nabire, saya sangat sedih dan menyesal, sebab dalam satu rumah tinggal lebih dari satu keluarga sehingga puji Tuhan, saya diberi ruang oleh om-om (kerabat mama saya) untuk kasih tempat ini secara gratis menyediakan buat masyarakat saya suku Mee,” kata Jhon tangis.

 

Setelah tanah ini dibagi-bagikan, kemauan dan harapan dirinya bahwa warga masyarakat yang mendapatkan bagian selanjutnya bangun rumah, bangun gereja, sekolah, perkampungan lalu bisa berkebun dan tinggal di sana.

 

“Tidak mau bangun rumah, datang sebentar lalu pergi meninggalkan tempat, tanpa pikir panjang kami tetap tarik kembali,” tegasnya.

Post Views: 885
Tags: Mari Kenali Jhon KayameNabirePapua Tengah
Previous Post

Musa Boma: DOB di Papua Bukan Solusi, Tapi Ancaman Terhadap Rakyat Papua

Next Post

32 Siswa SD Yakbado Gelar Doa Syukuran Perpisahan

Sepi Seven Boma

Sepi Seven Boma

Next Post

32 Siswa SD Yakbado Gelar Doa Syukuran Perpisahan

Please login to join discussion

Papua

Alamat Redaksi

Jl. Trans Nabire-Ilaga KM 200, Kampung Mauwa, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.

Browse by Category

  • Artikel Opini
  • Berita
  • Hukum HAM
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Papua
  • Pelosok
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pers RIlis
  • Politik
  • Puisi
  • Ragam
  • Religi
  • Sastra
  • Seni Budaya
  • Sosial Ekonomi
  • Sosok/Tokoh
  • Startup
  • Surat Terbuka
  • Video
  • Wawancara
  • Redaksi
  • Tentang JNP
  • Hubung Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Hak Cipta Jelata News Papua © 2024 All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Papua
    • Pelosok
  • Artikel Opini
  • Hukum HAM
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Pendidikan
  • Pers RIlis
  • Ragam
  • Religi
  • Seni Budaya
  • Sosial Ekonomi
  • Wawancara

Hak Cipta Jelata News Papua © 2024 All rights reserved