BANDA ACEH, JELATANEWSPAPUA.COM – Kantor Wilayah Kementerian Hak Asasi Manusia Aceh pada Rabu, 19 November 2025, menggelar upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan di Aula Kanwil Kemenham Aceh. Prosesi pelantikan ini berlangsung aman tertib, tentu hal ini menjadi momentum penting dalam penguatan struktur organisasi khususnya pada Bidang Instrumen dan Penguatan HAM (IDP).
Dalam kesempatan tersebut , Dr. Menase Kadepa, S.E., S.IP, M.Si. resmi dilantik sebagai Kepala Bidang Instrumen dan Penguatan HAM (Kabid IDP) Kanwil Kemenham Aceh. Pelantikan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenham Aceh, Bukhari, S.E., S.H., M.H.
Usai dilantik, Bukhari menegaskan bahwa posisi Kabid IDP merupakan jabatan strategis yang memegang peranan penting dalam memastikan kebijakan dan instrumen HAM berjalan efektif di wilayah Aceh.
“Penguatan HAM bukan hanya tugas administratif, tetapi sebuah tanggung jawab moral. Saya berharap Dr. Menase Kadepa mampu menghadirkan integritas, komitmen, dan inovasi dalam setiap langkah kerja. Dengan dinamika Aceh saat ini, kita perlu percepatan dan terobosan baru untuk memastikan instrumen HAM benar-benar menyentuh masyarakat,” ujar Bukhari.
Ia menambahkan bahwa pejabat baru harus segera beradaptasi, membangun komunikasi lintas sektor, serta memastikan program-program penguatan HAM berjalan tepat sasaran.
Sebagai pejabat Kabid IDP yang baru dilantik, Dr. Menase Kadepa menyampaikan Apresiasinya menteri Hak Asasi Manusia dan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia,
“Saya apresiasi Natalius Pigai, S.IP Menteri HAM RI dan Kemenhan yang telah memberikan amanat kepada saya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kadepa mengatakan rasa syukur sekaligus komitmennya untuk mengemban tugas besar di bidang instrumen dan penguatan HAM.
“Saya menerima amanah ini dengan penuh tanggung jawab. Dengan dukungan pimpinan dan seluruh jajaran, saya optimis mampu meningkatkan kualitas pelayanan, koordinasi, dan pelaksanaan program-program penguatan HAM di Aceh,” ungkap Menase, melalui keterangan persnya.
Langkah awal yang akan dilakukan adalah konsolidasi internal, menurutnya, penataan strategi kerja, serta memperkuat sistem monitoring dan evaluasi berbasis data untuk memastikan seluruh kegiatan HAM berjalan transparan dan berdaya guna.
“Kita akan bekerja lebih cepat, tepat, dan profesional. Semoga kehadiran saya dapat membawa energi baru bagi Kanwil Kemenham Aceh,” tutup Kadepa.