YAHUKIMO, JELATANEWSPAPUA.COM – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap XVI Yahukimo mengklaim telah melakukan serangan terhadap aparat militer Indonesia di Distrik Kolopberasa, Kabupaten Yahukimo, pada 21–22 September 2025. Dalam aksi tersebut, satu prajurit TNI dilaporkan tewas, sebuah senjata api disita, dan rumah korban dibakar.
Melalui siaran pers yang diterima, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB, Senin (22/9/2025), Jubir TPNPB Sebby Sambom menyebut bahwa operasi itu dilakukan anggota TPNPB atas perintah Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Brigjend Elkius Kobak dan Mayor Kopitua Heluka.
“Kami telah menembak mati satu aparat militer Indonesia di Asmat, menyita satu unit senjata, serta membakar rumah korban. Namun, istri dan anak korban dibebaskan sesuai hukum humaniter,” demikian pernyataan resmi TPNPB Yahukimo.
Selain itu, TPNPB juga mengklaim berhasil menewaskan dua anggota intelijen militer Indonesia di Korowai dalam operasi yang sama.
Peringatan ke Pemerintah Indonesia
Dalam pernyataannya, Sebby Sambom menegaskan bahwa TPNPB akan terus menargetkan aparat militer Indonesia hingga pemerintah mengakui kemerdekaan Papua.
TPNPB juga mengingatkan Presiden Joko Widodo yang kini digantikan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk tidak menutupi kondisi konflik di Papua. Mereka menuding klaim pemerintah bahwa situasi Papua aman hanyalah upaya menipu dunia internasional.
“Dunia internasional harus tahu bahwa perang kemerdekaan Papua telah berlangsung lebih dari setengah abad, menelan ribuan korban jiwa baik dari militer maupun sipil. Papua aman hanyalah cerita bohong di mata dunia,” tegas Sebby Sambom.
Bertanggung Jawab Atas Aksi
Manajemen Markas Pusat TPNPB menyatakan siap bertanggung jawab penuh atas serangan tersebut. Mereka juga menantang aparat TNI untuk tidak membalas serangan dengan menyasar warga sipil yang tidak terlibat. (*)