NABIRE, JELATANEWSPAPUA.COM – Ratusan pemuda dan pemudi yang tergabung dalam Biro Pemuda Klasis Nabire, Koordinator Teluk Cenderawasih, Gereja Kemah Injil (Kingmi) di Tanah Papua, mengikuti ibadah bulanan yang berlangsung di Jemaat Kasih, Kompleks Yapis, Nabire, Papua Tengah, pada Minggu sore (9/11/2025).
Ibadah yang dipimpin oleh Bidang Kerohanian Biro Pemuda Klasis Nabire, Ev, Aten Degei, S.Th, mengangkat tema: “Sebelum Hari Penghakiman, Pemuda dan Pemudi Bertobat”, dengan pembacaan firman Tuhan diambil dari Wahyu 20:11–15.
Yeri Nawipa, S.T., yang mewakili Biro Pemuda Klasis Nabire, mengingatkan seluruh pemuda agar tetap waspada dan berhati-hati dalam menjalani kehidupan, terutama di tengah tantangan dan penderitaan yang sering dihadapi generasi muda saat ini.
“Tuhan menciptakan manusia itu sempurna. Maka pelayanan gereja harus dilengkapi dengan tanggung jawab. Pemuda di mana pun berada harus tampil beda dan menjadi berkat bagi banyak orang,” tegas Yeri Nawipa.
Ia juga menyampaikan keprihatinannya atas meninggalnya empat pemuda asal Biro Pemuda Klasis Nabire dalam dua minggu terakhir. Menurutnya, peristiwa tersebut menjadi panggilan bagi semua pemuda untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperbaiki kehidupan rohani.
“Kita sebagai umat Tuhan, khususnya pemuda Kingmi, harus introspeksi diri sebelum hari kesudahan tiba. Jangan abaikan pelayanan Tuhan, karena sebelum waktu terlambat, marilah datang kepada Tuhan supaya nama kita tercatat dalam buku kehidupan,” pesannya.
Selain itu, Yeri juga menyinggung informasi penting dari Sinode terkait pelaksanaan Retret Tingkat 5 Koordinator dan pembatasan usia dalam Biro Pemuda. Menurutnya, kebijakan itu akan memprioritaskan pemuda murni agar lebih fokus dalam mengembangkan potensi dan semangat pelayanan di tengah gereja.
“Pemuda Kingmi adalah tulang punggung gereja. Maka sudah seharusnya kita menjadi teladan dan berperan aktif dalam membangun iman serta pelayanan di tengah jemaat,” tambahnya.
Ibadah berlangsung khidmat dan penuh sukacita. Lagu-lagu pujian dibawakan oleh tim musik pemuda, sementara doa syafaat dipimpin oleh perwakilan tiap jemaat.
Kegiatan ini menjadi ajang mempererat kebersamaan antar pemuda di wilayah pelayanan Klasis Nabire dan mempertegas komitmen mereka untuk hidup dalam pertobatan serta pelayanan sejati bagi Tuhan. (*)