DOGIYAI, JELATANEWSPAPUA.COM–Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dogiyai, Stevanus Tebai, didampingi oleh Kepala Bidang Kebudayaan Natan Tebai, mengadakan pertemuan bersama Himpunan Pengusaha Pemuda Indonesia (Apindo), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), serta kelompok seni lukis yang diprakarsai oleh Vitalis Goo, di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Tokapo, Moanemani, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, pada Selasa (14/10).
Dalam kesempatan itu, Vitalis Goo menyerahkan hasil karyanya berupa lukisan berjudul Burung Kakatua Hitam kepada Kepala Dinas sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi pemerintah daerah untuk terus memperhatikan pengembangan seni dan budaya di Dogiyai.
Vitalis menjelaskan bahwa lukisan yang ia buat menggambarkan seekor burung kakatua hitam yang berdiri sendiri, bukan berkelompok seperti biasanya. Lukisan ini, katanya, melambangkan rasa kesepian, keteguhan, dan makna kebersamaan yang mulai pudar di tengah masyarakat di Dogiyai.
“Biasanya burung kakatua hitam itu berkelompok. Tapi dalam lukisan saya hanya satu ekor saja. Itu menggambarkan kesepian dan kerinduan akan kebersamaan yang mulai hilang,” ujar Vitalis Goo, saat menyerahkan lukisan tersebut kepada Kepala Dinas Stevanus Tebai, disaksikan oleh Kabid Kebudayaan Natan Tebai.
Menanggapi hal itu, Stevanus Tebai menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan kreativitas kelompok seni lukis binaan Vitalis Goo. Ia menegaskan bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dogiyai akan terus memperkuat kemitraan dengan komunitas seni, HIPMI, dan APINDO untuk bersama-sama mengembangkan sektor budaya dan ekonomi kreatif di daerah.
“Kami siap bermitra dan berkolaborasi, ke depan kami akan merencanakan kegiatan bersama antara Dinas dan kelompok binaan agar kreativitas anak-anak muda Dogiyai bisa lebih berkembang,” kata Tebai.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga menyerahkan dana pembinaan kepada kelompok seni lukis. Bantuan tersebut diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan sanggar, menyelenggarakan pelatihan, dan membuka ruang bagi para seniman muda untuk berkarya lebih luas.
“Kita ingin agar seni lukis di Dogiyai tumbuh menjadi bagian dari pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Dari karya seni, anak-anak muda bisa belajar disiplin, berpikir kreatif, dan berkontribusi untuk masa depan daerah,” tambah Stevanus.
Sementara itu, Vitalis Goo, yang akrab disapa Vigo, berharap agar dukungan dari pemerintah tidak berhenti di pertemuan ini saja, melainkan berlanjut dalam bentuk kerja sama konkret di masa mendatang.
“Kami berharap pemerintah terus merangkul dan mendukung anak-anak muda yang punya potensi melukis, supaya karya kami bisa dikenal dan menjadi bagian dari identitas budaya Dogiyai,” harapnya.
Pertemuan itu diakhiri dengan penyerahan simbolis lukisan “Burung Kakatua Hitam” oleh Vitalis Goo kepada Kepala Dinas Stevanus Tebai, disaksikan oleh Kabid Kebudayaan Natan Tebai, serta perwakilan dari HIPMI dan APINDO Dogiyai.