DOGIYAI, JELATANEWSPAPUA.COM – Kurang lebih selama 5 hari (21 April- 25 April 2024), Sekretariat Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan Fransiskan Papua (SKPKC FP) mengadakan kegiatan pelatihan menulis kepada OMK (Orang Muda Katolik) Dekenat Kamapi Keuskupan Timika, di Aula Koteka Moge Paroki St. Maria Immaculata Moanemani.
Kegiatan ini dihadiri 17 Peserta, yang merupakan perwakilan dari 6 Paroki dengan mengusung tema ‘Angkat Pena demi Hidup.
SKPKC sebagai penyelenggara kelas menulis, menghadirkan Basilius Triharyanto, seorang pemateri dari Jakarta yang berkompeten di bidang jurnalistik sebab ia adalah seorang jurnalis, penulis, dan editor. Kegiatan pelatihan menulis tersebut fokusnya lebih kepada bagaimana menulis berita secara baik dan benar.
Baca Juga: Tanpa Sebab, Seorang Pengojek Non Papua di Paniai Dibacok Secara Tiba-tiba
“Kami berharap semoga anak-anak muda, khususnya OMK yang ikut pelatihan tulis menulis bisa menulis masalah apa saja yang terjadi.” kata Fransina Mabel, salah seorang Staf Magang Informasi dan Komunikasi di SKPKC. Hal ini disampaikannya, di Aula Koteka Moge pada Kamis (25/4).
Baca Juga: Dewan Pers: Asosiasi Wartawan Papua Harus Tetap Eksis
Di tempat yang sama, Iyan, yang juga seorang staf SKPKC mengemukakan dukungannya terhadap kegiatan ini. “Saya salut dan mendukung kegiatan ini. Melalui kegiatan ini, semoga OMK di Dogiyai bisa mengetahui cara menulis dengan baik sesuai dengan EYD, ejaan yang disempurnakan.” katanya Iyan. Lanjutnya, kalau OMK (yang ikut kegiatan) mengetahui cara tulis yang baik, maka itu akan memudahkan mereka untuk meliput berita menyangkut situasi yang terjadi di Dogiyai.
Baca Juga: DIKPORA Dogiyai Gelar Sosialisasi Afirmasi Pendidikan Menengah Tahun 2024
Sementara itu, Basilius Triharyanto selaku pemateri mengatakan, dirinya punya motivasi untuk mendampingi orang muda Papua, khususnya di dunia tulis menulis. Maka itu ia berharap, dengan adanya kelas menulis ini orang Papua tidak harus menjadi jurnalis, tetapi setidaknya bisa tulis sesuatu secara benar dan tepat untuk warga masyarakat.
“Berita yang benar mengandung unsur 5W1H dan menulis berita harus tepat, benar dan akurat.” Menurutnya, nilai berita menentukan bobot berita, maka sebelum muat berita harus menentukan topik, angle dan narasumber yang tepat.
Baca Juga: ULMWP Mengutuk Tindakan Ketidakmanusiawian di Papua: Ini Media Releasenya!
Dalam kesempatan yang sama, Diakon Marius Goo, penggagas ide mengadakan kegiatan ini mengatakan, dirinya merasa bersyukur sekali karena sebelumnya kegiatan ini mau diadakan hanya khusus OMK Paroki St. Maria Ratu Rosari Idakebo, tetapi ketika ia ceritakan ide ini kepada Pastor Pelayan Sakramen di Paroki Idakebo, P. Gaspar Bala OFM (alias P. Geis), beliau mendukung penuh. Lalu Pastor Geis menghubungi SKPKC. Permintaan beliau diiyakan. Akhirnya SKPKC Jayapura bersedia mendukung kegiatan pelatihan jurnalis ini.
Baca Juga: Ini Tujuan Berdirinya Asosiasi Wartawan Papua
“Saya merefleksikan bahwa ini adalah karya Allah. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada pemberi materi, kaka Basilius Triharyanto. Saya juga menyampaikan Terima kasih yang tak terhingga kepada saudara hina dina Ordo OFM yang mendukung penuh kegiatan ini selamat 5 hari.” Ujar Marius Goo, salah satu TimPas Dekenat Kamapi.
Maka ia berharap kepada peserta, usai kegiatan harus baca buku yang banyak untuk menunjang pelatihan ini, agar kemudian tidak sia-sia atau bisa terjun ke dunia tulis-menulis.
Baca Juga: Sampah di Pinggiran Kali Tuka dan Parit Sekitar Pasar Lama Moanemani Semakin Banyak
Salah seorang peserta, Yakobus Goo yang biasa disapa Jack menyampaikan terima kasih kepada pihak SKPKC Jayapura yang mendukung penuh kegiatan Kelas Menulis itu bersama Diakon Marius Goo yang memfasilitasi kegiatan ini.
Tonton Videonya: https://fb.watch/rKoKo3MB18/
“Atas jasa baik mereka kegiatan bisa berjalan baik dan kami bisa dapatkan materi menulis, khususnya menulis berita.” ucap Jack. Harapannya, semoga kegiatan ini menjadi bekal untuk menuliskan atau menyuarakan kebenaran dan keadilan di tanah Papua pada umumnya dan khususnya di Dogiyai. (Rafael Goo)
Comments 0