NABIRE, JELANEWSPAPUA.COM – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kelompok Tani Merdeka Papua Tengah yang dipimpin oleh Ketua Bidang Perikanan, Alinda Muyapa, bersama rombongannya, melakukan kegiatan sosialisasi dan pendataan kelompok nelayan dan petani perikanan di wilayah pesisir Distrik Makimi dan Napan, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, pada Kamis, (6/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari unsur masyarakat, adat, agama, serta kepala suku yang turut menyaksikan langsung proses sosialisasi.
Menurut Alinda Muyapa, kegiatan tersebut merupakan bagian dari langkah awal pemetaan dan penguatan jaringan kelompok perikanan rakyat, baik di sektor air laut maupun air tawar.
“Tani Merdeka adalah program utama dari Presiden Prabowo Subianto, dan tidak berdiri sejajar dengan pemerintah daerah, melainkan menjadi wadah yang dibentuk untuk secara serius menangani keluhan dan kebutuhan masyarakat di seluruh Indonesia,” ujar Alinda dalam sambutannya.
Ia menegaskan, melalui pendataan yang dilakukan, pihaknya berkomitmen membangun jaringan kerja sama antara tim perikanan dan masyarakat pesisir.
“Kami berharap, dengan bersatu dan berdoa bersama, program ini dapat berjalan dengan baik, lancar, dan memberi manfaat bagi semua pihak,” tambahnya.
Sementara itu, Andarias Adii, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Bidang Perikanan, menyampaikan keprihatinannya atas ketimpangan pembangunan di Papua selama masa otonomi khusus.
“Otonomi khusus sudah berjalan puluhan tahun, tetapi hak-hak masyarakat adat Papua belum dinikmati sepenuhnya. Alam leluhur kami diperluas dan dikelola, namun hasilnya tidak dirasakan oleh anak negeri sendiri,” tegas Adii di hadapan masyarakat.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada warga yang telah menerima tim Kelompok Tani Merdeka dengan penuh sukacita, meski kegiatan dilakukan dengan biaya pribadi tanpa bantuan fasilitas pemerintah.
“Kami tidak difasilitasi apa pun. Semua biaya transportasi, makan, dan kebutuhan lainnya kami tanggung sendiri. Tapi semangat kami tidak padam, karena tujuan kami untuk masyarakat,” ujar Adii.
Kegiatan ini menjadi tahapan awal pendataan nelayan dan petani perikanan di Papua Tengah, mencakup sektor perikanan laut, air tawar, kolam, dan budidaya lainnya. Pihak penyelenggara berharap, hasil pendataan ini dapat menjadi dasar untuk memperjuangkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dan nelayan lokal ke depan.
“Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat dan pihak yang sudah berpartisipasi dan mendukung kegiatan ini. Semoga Tuhan memberkati setiap usaha baik demi kesejahteraan bersama,” tutup Alinda Muyapa. (Laporan: Despia Yeimo)