NABIRE, JELATANEWSPAPUA.COM – Bupati Nabire, Mesak Magai, mengeluarkan pernyataan tegas terkait maraknya kasus begal, pencurian dengan kekerasan (curas) dan pembegalan di wilayahnya.
Ia menegaskan, pelaku begal yang tertangkap akan dilumpuhkan tanpa kompromi.
“Kalau ada pembegalan yang terjadi atau kita tangkap pelaku, itu kita bunuh. Tidak ada hukum,” kata Mesak.
Hal tersebut disampaikan pada apel gabungan dan penyerahan SK CPNS Formasi 2024 di halaman Kantor Bupati Nabire, Jalan Merdeka, Papua Tengah, Senin (11/08).
Mesak mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kapolres Nabire dan aparat penegak hukum untuk memastikan penanganan terhadap pelaku begal dilakukan secara maksimal. Ia juga menyebut, pihak yang menewaskan pelaku begal tidak akan dikenakan sanksi hukum.
“Saya akan rapat dengan Kapolres. Pembunuh begal tidak ada wajib hukum untuk dia. Supaya Kota Nabire ini kita ciptakan jadi kota berkat bagi semua orang di Wilayah Papua Tengah,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Mesak juga mengumumkan rencana pembangunan empat pos pengamanan atau pos bengkol di sejumlah titik strategis yang rawan gangguan keamanan, yakni di Kelurahan Girimulyo, Wonorejo, Kalibobo, dan Karang Mulia.
Menurut Mesak, langkah tersebut diambil untuk memperkuat keamanan dan melibatkan masyarakat secara aktif.
“Dimanapun kita berada, ciptakan kondisi aman. Kita semua harus menjadi bagian dari keamanan di wilayah masing-masing,” katanya.
Ia menambahkan, pada Rabu mendatang, pihaknya akan mengumpulkan Karang Taruna dan anak-cucu perintis Kabupaten Nabire untuk membahas dukungan terhadap program keamanan tersebut.
“Semua pihak tolong bantu ciptakan kondisi keamanan agar wilayah kita aman dan nyaman,” pungkasnya.