DOGIYAI, JELATANEWSPAPUA.COM — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Dogiyai melakukan survei destinasi wisata selama satu minggu ini, di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata budaya dan cagar alam yang dapat dikembangkan menjadi destinasi unggulan daerah.
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Dogiyai, Natan Tebai, mengatakan bahwa tim telah turun langsung ke sejumlah titik potensial sejak awal pekan. Dari hasil survei, salah satu lokasi yang dinilai memiliki potensi besar adalah Pabrik Kopi Koperasi Santo Isodorus Moanemani.
“Tempat ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Kami akan mengusulkan agar ditetapkan sebagai cagar budaya nasional,” ujar Natan, Jumat (24/10).
Ia menjelaskan, selain meninjau potensi wisata, tim Disbudpar juga menjalin kerja sama dengan Pabrik Kopi P5 Moanemani dan pengurus Koperasi St. Isodorus untuk mendukung pengembangan wisata berbasis budaya dan ekonomi lokal.
“Kami menyamakan persepsi untuk mengembangkan pabrik kopi sebagai destinasi wisata budaya sekaligus memperkenalkan produk unggulan Dogiyai kepada masyarakat luas,” katanya.
Lebih lanjut, Natan menyebut pihaknya juga akan memperhatikan penataan halaman, perawatan gedung, dan mesin pabrik sebagai bagian dari penguatan daya tarik wisata.
Dalam kesempatan itu, tim Disbudpar juga bertemu dengan Ir. Didimus Tebai, pimpinan Yayasan P5 Moanemani, guna membahas kolaborasi dalam pengembangan pariwisata daerah.
“Bulan Desember nanti kami akan menyelenggarakan Festival Kopi Moanemani. Karena itu, kami mengharapkan dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat Dogiyai agar kegiatan ini sukses,” tambah Natan.