JAYAPURA, JELATANEWAPAPUA.COM – Perayaan ulang tahun ke-16 Jemaat Pos PI Maranatha Gereja Kemah Injil Kingmi di Tanah Papua berlangsung meriah dan penuh sukacita rohani. Ibadah syukur yang digelar di gedung gereja Maranatha, di Bukit Senyum, Abepura, Jayapura, Papua, (03/11/2025).
Dengan mengusung tema besar “Hidup dalam Relasi Sejati dengan Allah” dan subtema “Melalui HUT ke-16 Pos PI Maranatha, mari bangkit hidup menurut kehendak Tuhan setiap hari,” perayaan ini menggambarkan tekad jemaat untuk terus hidup berlandaskan kasih dan kebenaran firman Tuhan di tengah berbagai tantangan zaman. Lantunan pujian dan doa pembukaan yang dipimpin oleh Mahasiswa STWP Akulian Pigome membuka rangkaian acara dengan suasana khidmat.
Acara kemudian dipandu oleh Jenamoira Tenuye selaku protokol, disusul dengan pembacaan sejarah singkat Pos PI Maranatha oleh Demianus Tenuye. Ia mengenang kembali awal berdirinya pos pelayanan yang sederhana, namun penuh pengorbanan dari para pendahulu iman. “Dulu hanya berawal dari ibadah keluarga kecil, tapi kini Tuhan sudah menumbuhkan jemaat yang kuat dan penuh kasih,” ujarnya.
Dalam bagian inti perayaan, Pdt. Naftali Takimai, S.Th. menyampaikan firman Tuhan yang meneguhkan kehidupan rohani jemaat. Ia menekankan pentingnya hidup dalam relasi yang sungguh-sungguh dengan Allah, bukan sekadar kegiatan keagamaan semata.
“Relasi sejati dengan Tuhan tidak berhenti di dalam gedung gereja, tetapi harus tercermin dalam tindakan, kasih, dan kesetiaan kita setiap hari,” tegas Pdt. Naftali dalam khotbahnya.
Selain penyampaian firman, kegiatan juga diwarnai dengan doa syafaat oleh Jeremias Tenuye, serta persembahan pujian dari pemuda dan mahasiswa teologi yang menambah semangat seluruh hadirin.
Laporan kegiatan disampaikan oleh Leonard Mote, yang menuturkan rasa syukur atas keterlibatan aktif seluruh jemaat, panitia, dan simpatisan. “Kita melihat bahwa generasi muda gereja mulai mengambil peran penting. Mereka bukan hanya peserta, tetapi pelayan yang tulus,” ucapnya.
Momen puncak perayaan ditandai dengan penyalaan lilin dan pemotongan kue ulang tahun oleh Nelce D. Kayame, S.Pd., disaksikan oleh seluruh jemaat dengan tepuk tangan meriah. Sorak sukacita dan lagu pujian mengiringi peristiwa penuh makna tersebut.
Usai sambutan dari pihak klasis yang diwakili oleh Pdt. Naftali Takimai, panitia melalui Yunus Yeimo, serta perwakilan gembala sidang Metias Gobai, acara dilanjutkan dengan doa penutup dan sesi ramah tamah yang dipandu oleh Meliana Degei. Dalam suasana kekeluargaan itu, seluruh jemaat menikmati kebersamaan sambil saling menyapa dan berbagi kesan pelayanan.
Kegiatan yang diikuti dengan antusias oleh jemaat dari berbagai usia, terutama kalangan muda dan mahasiswa teologi, menunjukkan bahwa semangat pelayanan terus bertumbuh di tengah arus perubahan sosial. Firman Tuhan dan doa bersama menjadi sumber kekuatan bagi jemaat untuk tetap setia dalam iman dan pengabdian kepada Tuhan.
Perayaan ini juga menjadi ajang mempererat hubungan antara jemaat, mahasiswa, dan pimpinan gereja di wilayah Nabire dan sekitarnya. Para tokoh gereja menilai bahwa momentum ini penting untuk membangun kerja sama lintas generasi dalam menjaga api pelayanan Gereja Kingmi di Tanah Papua.
Dalam kesempatan terpisah, Gembala Sidang setempat Metias Gobai menyampaikan harapan agar perayaan ini tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi menjadi refleksi iman bersama.
“Kami percaya, perjalanan pelayanan Pos PI Maranatha selama 16 tahun ini adalah bukti kesetiaan Tuhan. Tugas kita ke depan adalah menjaga api iman itu tetap menyala, menjadi terang bagi lingkungan sekitar, dan terus melayani dengan kasih,” ungkapnya.
Dengan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan, panitia menyatakan syukur atas kelancaran acara. Tidak hanya sukses secara pelaksanaan, HUT ke-16 ini juga meneguhkan komitmen jemaat untuk terus berjalan dalam kasih dan pelayanan sesuai panggilan Kristus. (Sumber : Sepanya Gobai)