JAYAPURA, JELATANEWSPAPUA.COM – Proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua yang digelar pada Rabu (06/08) kini resmi memasuki tahapan penting: pleno perhitungan suara di tingkat Panitia Pemilihan Distrik (PPD). Tahap ini menjadi perhatian publik karena akan menentukan hasil akhir dari proses demokrasi yang tengah berlangsung.
Kepala Suku Masyarakat Pegunungan Tengah Papua di Kota Jayapura, Bani Tabuni, angkat suara dan mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga situasi tetap aman, damai, dan tertib selama proses perhitungan suara berlangsung.
“Semua harus aman dan lancar, tidak boleh ada benturan satu sama lain,” tegas Bani Tabuni saat ditemui usai memantau jalannya pleno di salah satu distrik di Jayapura.
Bani juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi menimbulkan perpecahan dan kericuhan. Ia menegaskan bahwa siapa pun yang terpilih nantinya, itulah pemimpin yang sah bagi seluruh rakyat Papua.
“Siapa pun yang terpilih, dia adalah gubernur dan wakil gubernur kita di Papua. Mari kita terima dengan lapang dada,” ujarnya penuh harap.
Ia pun mengajak masyarakat di Kota Jayapura dan sekitarnya agar menaruh kepercayaan penuh pada proses perhitungan suara yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu, mulai dari PPD, KPU Kota/Kabupaten, hingga KPU Provinsi.
Lebih lanjut, Bani Tabuni menilai bahwa pihak-pihak yang mencoba mengganggu situasi atau menyebarkan provokasi hanyalah segelintir oknum tidak bertanggung jawab yang ingin menciptakan kekacauan di Tanah Papua.
“Provokator bukan bagian dari kita. Mereka ingin rusak kedamaian. Kita harus bersatu, hidup tenang, aman, dan tenteram,” tandasnya.
Pantauan media ini, di lapangan, proses pleno perhitungan suara di sejumlah distrik di Jayapura masih berjalan tertib dengan pengamanan ketat dari aparat gabungan TNI dan Polri.
Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti perkembangan secara bijak dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum.