NABIRE, JELATANEWSPAPUA.COM – Senator Provinsi Papua Tengah, Eka Kristina Murib Yeimo, S.Pd., M.Si, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Sultan Tidore ke-37, Husain Alting Sjah, atas peran bersejarah Kesultanan Tidore dalam membantu membawa misionaris pertama ke Tanah Papua pada tahun 1855.
Dalam pernyataannya di Ternate–Tidore, Jumat (14/11/2025), Senator Eka menegaskan bahwa kontribusi Kesultanan Tidore menjadi bagian penting dalam perjalanan peradaban masyarakat Papua. Ia mengingatkan bahwa para pendahulu Sultan pernah memberikan kapal, perlindungan, dan pasukan pengawal kepada dua misionaris, Carl Wilhelm Ottow dari Jerman dan Johann Gottlob Geissler dari Belanda, yang kemudian tiba di Pulau Mansinam pada 5 Februari 1855 untuk menyebarkan misi pekabaran Injil.
“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Sultan Tidore ke-37, Husain Alting Sjah, atas jasa besar para pendahulunya yang telah menerima, memberi tumpangan kapal, serta menyediakan pengawal bagi Ottow dan Geissler. Tanpa itikad baik Sultan saat itu, kedua misionaris tersebut mungkin tidak akan sampai ke Mansinam,” ujar Senator Eka.
Ia menambahkan bahwa tindakan sederhana namun tulus yang dilakukan Kesultanan Tidore lebih dari satu abad lalu telah memberi dampak besar bagi perjalanan sejarah dan perkembangan masyarakat Papua.
“Tindakan kecil yang tulus selalu memberi dampak besar bagi mereka yang membutuhkan. Peran Sultan Tidore saat itu telah membantu menghantar orang Papua menuju peradabannya,” tambahnya.
Senator Eka menilai penting untuk terus mengingat sejarah tersebut sebagai bagian dari hubungan harmonis antara Papua, Tidore, dan kawasan Maluku secara lebih luas. Ia berharap generasi muda dapat belajar dari nilai-nilai ketulusan, kerja sama, dan pelayanan yang diwariskan para pendahulu.
Peringatan 5 Februari sebagai Hari Masuknya Injil di Tanah Papua setiap tahun, menurutnya, juga menjadi momentum untuk mengenang peran semua pihak yang terlibat, termasuk Kesultanan Tidore. (*)