DOGIYAI, JELATANEWSPAPUA.COM – SMP YPPK Moanemani kembali menjadi sorotan, bukan karena persoalan negatif, melainkan karena rekam jejak panjangnya dalam mencetak banyak pemimpin Papua dari berbagai generasi.
Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Dogiyai, David Goo, dalam sambutannya saat peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah yang berlangsung di aula SMP YPPK Moanemani, Rabu (10/07).
“Sekolah ini melahirkan banyak pemimpin. Mereka tersebar di berbagai profesi—ASN, pelajar, mahasiswa, hingga pekerja kemanusiaan. Bupati Dogiyai Yudas Tebai juga merupakan salah satu lulusan terbaik dari sekolah ini. Bahkan saya sendiri adalah alumni tahun 1996,” ujar Goo.
Menurutnya, SMP yang dikelola oleh Yayasan Katolik ini sudah lama dikenal sebagai “sekolah induk” di wilayah Meepago. Sebutan sebagai sekolah tua bukan sekadar status, tetapi simbol dari peran strategisnya dalam sejarah pendidikan di Papua Tengah.
Dalam sambutannya, Goo menyampaikan dukungan penuh terhadap visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Dogiyai dalam peningkatan kualitas pendidikan pada periode 2025–2030.
“Hari ini kita melangkah bersama mewujudkan visi-misi yang memanusiakan manusia. Peletakan batu pertama ini adalah langkah awal menuju pendidikan Dogiyai yang lebih baik,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara semua pemangku kepentingan agar proses belajar mengajar di sekolah berjalan maksimal.
“Kata kuncinya adalah cerdas. Jika kita mengerti itu, maka intinya adalah siswa. Proses belajar mengajar adalah jantung sekolah, dan guru adalah motor penggeraknya. Guru ibarat semburan erupsi dari Gunung Merapi daya ledaknya besar, pengaruhnya luas,” tegasnya.
Goo menambahkan, latar belakang pendidikan Bupati Yudas Tebai sebagai guru menjadi dasar kuat lahirnya “Gerakan Cerdas” yang kini diangkat sebagai visi-misi daerah.
“Beliau tahu betul inti dari pendidikan. Karena itu Gerakan Cerdas bukan sekadar slogan, melainkan strategi besar untuk membangun Dogiyai dari ruang kelas,” tutupnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh para alumni, guru senior, tokoh masyarakat, dan unsur pemerintah daerah yang semuanya menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan pendidikan di Dogiyai.