DEIYAI, JELATANEWSPAPUA.COM – Wakil Bupati Deiyai, Ayub Pigome, membuka secara resmi lomba vokal grup dan sanggar seni tingkat pelajar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Aula SMP Negeri 1 Deiyai, Papua Tengah, Selasa (5/8).
Lomba ini diikuti oleh pelajar tingkat SMP, SMA/SMK, dan untuk sanggar seni diikuti oleh masyarakat umum dari berbagai wilayah di Kabupaten Deiyai. Pembukaan perlombaan tersebut dihadiri oleh perwakilan OPD, tokoh masyarakat, Guru, pelatih seni, serta para peserta lomba.
Dalam sambutannya, wakil Bupati Ayub Pigome menyampaikan apresiasi atas semangat dan kreativitas generasi muda Deiyai. Ia menekankan bahwa bakat seni harus dikembangkan karena dapat menjadi jalan hidup.
“Hobi bisa menjadi nilai jual apabila terus ditingkatkan. Pemerintah sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena mampu mendorong pengembangan bakat dan minat generasi muda di bidang seni,” ujar Ayub Pigome.
Menurutnya, hobi yang diasah secara serius bisa bernilai ekonomi dan membuka peluang karier. Ia memastikan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh pengembangan minat dan bakat anak muda.
Wabup juga menyebutkan bahwa kegiatan seni memiliki peran penting dalam pembangunan non-fisik. Seni dan budaya adalah bagian dari upaya membangun jati diri dan karakter daerah.
Ia menegaskan kegiatan ini sejalan dengan visi Bupati Melkianus Mote, yaitu “Enaimo Ekowai” atau membangun secara menyeluruh. Termasuk di dalamnya pelestarian budaya lokal melalui seni.
“Kegiatan ini sangat sejalan dengan visi dan semangat pembangunan Kabupaten Deiyai yang diusung oleh Bupati Melkianus Mote, ST, yaitu ‘Enaimo Ekowai’ — membangun secara menyeluruh, baik fisik maupun non-fisik, termasuk pelestarian budaya melalui seni,” tegasnya.
Lomba ini menjadi ruang bagi generasi muda untuk mengekspresikan rasa cinta tanah air. Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga mempererat persatuan dan menggali potensi lokal.
Panitia menjelaskan bahwa lomba akan berlangsung selama beberapa hari dengan sejumlah kategori penilaian. Kriteria meliputi harmonisasi, penghayatan, kreativitas, dan penampilan.
Para peserta diwajibkan membawakan lagu nasional, lagu daerah, dan lagu wajib HUT RI. Antusiasme peserta dan dukungan masyarakat menunjukkan bahwa seni tetap hidup di Deiyai.
Pemerintah berharap kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan. Tujuannya untuk membina dan memperkuat karakter generasi muda melalui seni dan budaya.