PANIAI, JELATANEWSPAPUA.COM – Sebagai Bentuk peduli terhadap budaya kerja Masyarakat, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung [DPMK] Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah Yoyakim Mujizau turun langsung ke Pasar Tradisional dan memborong Jualan Mama-mama Papua pada senin, 07/08.
Memborong di pasar tradisional mama-mama Papua bukan hanya sekadar tindakan rutin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, melainkan bagian dari pada tindakan nyata yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, lingkungan hidup, dan keberlanjutan budaya kerja, hal itu disampaikan Yoyakim Mujizau melalui keterangan tertulis yang diterima awak media ini pada selasa, 8 Maret 2025.
Baca Juga: Founder Tabweb.id Muhammad Al Farizi Resmi Nikah Lioni Albania
“Sebab mama-mama Papua ini hampir setiap hari mereka tahan panas, hujan, dingin dan angin sambil jual hasil dari kebunnya yang belum tentu dibeli. Karena itu Sebagai anak daerah yang bekerja di pemerintahan, tugas kita harus mendorong Ekonomi kerakyatan dan memberikan motivasi dan semangat untuk masyarakat terus berkebun dengan cara luangkan waktu kita datang untuk borong hasil jualan mama-mama kita di pasar ini paling tidak mampir dan belanja sedikit saja, mama-mama mereka pasti senang dengan kehadiran kita di tengah mereka, “Katanya.
Lanjutnya, saya memborong dagangan mereka [warga] bukan untuk saya bawah pulang semua, tapi sebagian saya bagikan kepada masyarakat yang sedang beraktivitas di sekitar pasar itu, bahkan sebagian bagikan kepada mama-mama sendiri yang jual barang jenis lain, ujarnya.
Baca Juga: Dorong Pembangunan Daerah, Bupati Dogiyai Buka Musrenbangda Reguler dan Otsus Tahun 2025
Ia juga mengaku, Dagangan yang sudah dibelinya, sering disalurkan kepada anak-anak sekolah yang tinggal di daerah itu.
Baca Juga: Kantor Redaksi Tempo Kembali Mendapat Kiriman Bangkai Hewan, Kali ini Tikus yang Dipenggal
“Kadang juga saya borong jualan mama-mama ini suruh anak-anak asrama Bilogai dan asrama SMP dan SMA Negeri 1 sugapa bawah untuk masak di asrama, ” Ungkap Yoyakim.
Baca Juga: Bupati Yudas Tebai Ajak Masyarakat Bersinergi Bangun Dogiyai
Lebih lanjut itu, kata Yoyakim, memborong dan membagi-bagi dalam kondisi daerah lagi tidak baik-baik saja merupakan bagian dari pada tanggungjawab pemda karena kita semua ketahui semua aktivitas warga lagi mogok.
“Saat kondisi daerah lagi belum kondusif, pasti kota Sugapa ini sunyi [Tidak ada Aktivitas warga] karena masyarakat dan pedagang takut keluar rumah dan beraktivitas. Saat-saat seperti itu saya selalu hadir di pasar dan borong hasil bumi yang di jual oleh mama-mama Papua di pasar tradisional ini dan meramaikan sekaligus meringankan beban mereka. Untuk itu, Setiap kali saya belanja, kadang saya menghabiskan uang sebanyak 5 -10 juta, kalau lagi kosong minimal 3 juta yang saya bawah untuk belanja, “tutupnya.