DOGIYAI, JELATANEWSPAPUA.COM — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Tahap I Pelaksanaan Kegiatan Fisik di Moanemani, Dogiyai pada Selasa, (21/10).
Kegiatan tersebut menjadi langkah penting dalam memastikan seluruh pekerjaan fisik tahun anggaran 2025 berjalan sesuai perencanaan, tepat sasaran, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Dogiyai.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Dogiyai, Ancelino A. Gobay, dalam keterangannya kepada wartawan di saat pertemuan menegaskan bahwa monitoring ini dilakukan untuk melihat secara langsung berbagai kendala di lapangan, serta menentukan langkah cepat dalam penyelesaiannya.
“Pelaksanaan kegiatan fisik tahun anggaran 2025 ini kami evaluasi agar tahu masalah apa saja yang terjadi, bagaimana tindak lanjutnya, dan kami akan merekomendasikan solusi sebelum tanggal kontrak berakhir, yaitu pada 31 Desember 2025,” ujar Gobay.
Ia menambahkan, seluruh hasil pembahasan dalam rapat monitoring tersebut telah dimuat dalam berita acara yang menjadi dasar bagi Dinas PUPR untuk mempertanggungjawabkan hasil kerja di hadapan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Kami ingin memastikan bahwa saat BPK melakukan pemeriksaan, semua pekerjaan fisik dapat dipertanggungjawabkan dengan jelas. Karena di Dogiyai, kalau pekerjaan fisik tidak terlihat, masyarakat akan menganggap pembangunan tidak ada,” tegasnya.
Gobay juga mengingatkan para kontraktor agar mempercepat penyelesaian proyek-proyek besar di tahun anggaran 2025. Proyek tersebut antara lain Kali Poge di Mapia Barat, pembangunan Kantor Bappeda dan Litbang, Guest House, Kantor Dinas Kesehatan, Kantor BPMK, Ruas Jalan Dikiyouwo, serta air bersih di Kampung Bukapa.
“Pekerjaan fisik yang bernilai besar seperti Kali Poge, Kantor Bappeda dan proyek air bersih harus segera diselesaikan sebelum masa kontrak habis,” tegas Gobay.
Rapat Monitoring dan Evaluasi I ini turut dihadiri oleh sejumlah kontraktor, konsultan, dan perwakilan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Dinas PUPR Dogiyai berencana akan melaksanakan Monitoring dan Evaluasi II pada 21 November 2025, untuk menindaklanjuti hasil evaluasi tahap pertama serta memastikan seluruh pekerjaan fisik berjalan sesuai target.
“Kami akan turun lagi di Monev kedua nanti untuk memastikan semua perbaikan sudah dilakukan dan pembangunan di Dogiyai berjalan dengan baik,” tutup Gobay.