Iklan ini sepenuhnya milik redaksi jelata news papua Iklan ini sepenuhnya milik redaksi jelata news papua Iklan ini sepenuhnya milik redaksi jelata news papua
ADVERTISEMENT
  • Home
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Papua
    • Pelosok
  • Artikel Opini
  • Hukum HAM
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Pendidikan
  • Pers RIlis
  • Ragam
  • Religi
  • Seni Budaya
  • Sosial Ekonomi
  • Wawancara
JELATA NEWS PAPUA
JELATA NEWS PAPUA
  • Home
  • Ragam

    Tim Pencaker Kode R Papua Tengah Desak Pemerintah Prioritaskan CASN OAP

    KORMI Mimika Sukses Gelar Gar Free Day, Warga Antusias Nikmati Olahraga & Hiburan 

    Ikuti HAN 2025 di Nabire, Ini Pesan Ny. Tri Tito Karnavian

    Tutup Raker dan Musorprov KONI Papua Tengah, Gubernur: Kami Siap Bekap Ketua Terpilih

    Pemda Kabupaten Paniai Resmi Launching Festival Danau Paniai

    Segera Hentikan Operasi Tambang Emas Ilegal di Kampung Mogodagi

    1 Mei Bagi Papua Hari Aneksasi, Bukan Integrasi

  • Berita
    • All
    • Internasional
    • Nasional
    • Papua
    • Pelosok

    Dinas Ketahanan Pangan Dogiyai Salurkan Bibit Hortikultura ke Petani di 10 Distrik

    PUPR dan DPRD Dogiyai Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Empat Jembatan di Distrik Kamu Utara

    DLH Dogiyai Serahkan Bibit Pohon dan Canangkan Program “Dogiyai Berseri, Hijau dan Asri”

    Dua Keluarga di Kali Hanyaan Jayapura Harap Janji Pembangunan Rumah Layak Huni Segera Direalisasikan

    Pemkab Paniai Gelar Festival Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif: Wujud Pelestarian Budaya dan Kebangkitan Kreativitas Lokal

    Ketua MRP Papua Tengah: Kehadiran Aparat Keamanan Respon Langsung Konflik Bersenjata, Bukan Sebab Penyebab

    TPNPB Klaim Eksekusi Empat Aparat TNI dan Rampas Senjata di Teluk Bintuni, Warga Sipil Mengungsi

    Mama-Mama Pasar di Nabire Minta Pemerintah Fasilitasi Tempat Jualan yang Layak

    Militer Indonesia Diduga Lakukan Serangan Udara Menggunakan Drone di Wilayah Kiwirok, Pegunungan Bintang

  • Artikel Opini
    • All
    • Startup

    Festival Budaya Paniai: Menyalakan Kembali Api Warisan Leluhur

    Dari Jalanan Menuju Kepemimpinan: Bupati Paniai Dekat dengan Anak-Anak Jalanan

    Aktivis Kemanusiaan Papua : Orang Papua Ingin Merdeka di Atas Tanahnya Sendiri

    Belajar dari Beberapa Perempuan Pondasi Gereja dan Bangsa

    Sejarah Mencatat: Yampit Nawipa Hadirkan Artis Legendaris PNG di Ajang HUT Paniai Ke-29

    Panggung Pencitraan: Kunjungan Soeharto ke Enarotali 1969 dan Luka Sejarah Pepera

    Victor Yeimo : Sidang Umum PBB 2025 dan Arah Baru Dunia

    Paus Leo XIV, Yubileum Keadilan, dan Suara Papua

    Memuliakan Allah Melalui Pendidikan Berpola  Tungku Api

  • Hukum HAM

    Ketua MRP Papua Tengah: Kehadiran Aparat Keamanan Respon Langsung Konflik Bersenjata, Bukan Sebab Penyebab

    LBH Papua Pos Sorong Desak MRP Papua Barat Daya Dukung Kasus Dugaan Penyiksaan oleh Anggota Polresta Sorong Kota

    Dalam Rangka Kemanusiaan, Tukang Ojek di Paniai Gelar Aksi Donasi untuk Rekan yang Jadi Korban Penikaman

    Diduga Kriminalisasi, Pejuang Lingkungan Suku Yei di Merauke Diperiksa Polisi

    Tragedi Asmat: Koalisi HAM Papua Soroti Oknum TNI, Desak Proses Hukum Tegas

    KNPB Yalimo Kecam Tindakan Rasisme dan Desak Penegakan Hukum

    Mahasiswa Yahukimo Desak Kapolda Papua Copot Kapolres dan Adili Pelaku Pembunuhan Viktor Deyal

    Solidaritas Rakyat Papua Pro-Demokrasi Kecam Pemindahan 4 Tapol NFRPB ke Makassar

    Puluhan Mahasiswa di Makassar Tuntut Pembebasan 4 Tahanan Politik Papua

  • Kesehatan

    Dinkes Deiyai Salurkan Obat dan Alat Kesehatan ke Distrik Bowobado dan Kapiraya Lewat Helikopter

    KPA Paniai Gelar Penyuluhan HIV/AIDS untuk Cegah Penularan di Kalangan Pelajar SMP YPPGI Enarotali 

    Cegah Dini HIV/AIDS, Puskesmas Idakebo Lakukan Penyuluhan di SMP Negeri 1 Kamu Utara, Kab. Dogiyai

    Direktur RSUD Dogiyai Lakukan Koordinasi Kerja ke DLH Terkait Penanganan Limbah dan Sampah di RSUD

    KPA Paniai dan Gereja Teken MoU Pencegahan HIV/AIDS

    Mayat ASN Distrik Mapia Ditemukan Usai 4 Hari Tertimbun Longsor di KM 139 Trans Papua

    HIV-AIDS Tembus 23.188 Kasus di Papua Tengah, Nabire Tertinggi

    Aktivis Kemanusiaan Papua Kritik Aturan RSUD Paniai yang Persulit Pasien Darurat

    KPA Papua Tengah Bertemu Gubernur Nawipa, Tekan Angka Kasus HIV AIDS dan Edukasi

  • Lingkungan

    DLH Dogiyai Serahkan Bibit Pohon dan Canangkan Program “Dogiyai Berseri, Hijau dan Asri”

    Pesawat Dimonim Air Tergelincir di Bandara Tiom, Kabupaten Lanny Jaya

    Mahasiswa Yatamo Deiyai Miyo Dapat Apresiasi atas Aksi Kemanusiaan untuk Korban Banjir Danau Tage

    Demi kemanusiaan BEM USTJ dan Solidaritas Mahasiswa Papua Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Paniai

    Direktur RSUD Dogiyai Lakukan Koordinasi Kerja ke DLH Terkait Penanganan Limbah dan Sampah di RSUD

    Aksi Solidaritas Merauke di Depan Kantor ATR/BPN: Tolak Pandangan “Tanah Kosong”, Bongkar Warisan Kolonial di Papua

    WALHI Papua Kecam Pernyataan Menteri ATR/BPN: “Papua Bukan Tanah Kosong!”

    Diduga Kriminalisasi, Pejuang Lingkungan Suku Yei di Merauke Diperiksa Polisi

    Wisata Pantai Nabire Dipenuhi Sampah, DLH Ingatkan Pentingnya Kebersihan

  • Pendidikan

    Sistem Pendidikan Era Otsus di Tanah Papua

    Peran Guru Dalam Mengelola Kurikulum Deep Learning Berbasis Kontekstual Papua

    Kepala Kampung Idakotu Salurkan Bantuan Dana untuk Siswa SMKN 1 Dogiyai

    Ambrosius Tigi Salurkan Beasiswa untuk Pelajar dan Mahasiswa Asal Kampung Kimupugi

    Kisah Inspiratif Yapen Halerohon: Dari Poik Hingga Meraih Gelar Sarjana di Universitas Jenderal Soedirman

    IPMKY Merauke Kecam Tindakan Rasisme yang Picu Kerusuhan di Yalimo

    Gerakan Literasi Paniai Gelar Pertemuan ke-4, Pelajar SMP-SMA Belajar Dasar Jurnalistik

    Pelajar dan Mahasiswa Papua Tengah Gelar Mimbar Bebas, Bacakan 19 Tuntutan ke Negara

    Prestasi Membanggakan, Siswa SMA/SMK dari Dogiyai Wakili Papua Tengah ke Festival Nasional

  • Religi

    Perjuangan Yang Panjang Akhirnya Uskup Manokwari-Sorong Resmikan Gereja Santo Yoseph Pekerja Brongkendik

    FKUB Kab. Dogiyai Salurkan Bantuan untuk Gereja Katolik Stase Sta. Maria Magdalena Putapa

    Kepala Distrik Mapia Tengah Nyatakan Dukungan untuk Program FKUB Kab. Dogiyai

    Uskup Jayapura Berkati 72 Rumah Korban Gempa, Warga Sampaikan Harapan

    Pemuda Katolik Komda Papua Desak Tiga Bupati Mendesak Kementerian PUPR Ganti Kepala Balai Jalan Nabire–Ilaga

    Umat Katolik Nabire Lepas Suster Maria Serafika Usai 33 Tahun Mengabdi

    Pemuda Kingmi Jemaat Efata Nabire Terima 12 Anggota Baru Lewat Rekreasi Rohani

    Bawah Masalahmu kepada Tuhan, Bukan ke Media

    Kaum Awam Katolik Papua Desak Uskup Mandagi Klarifikasi Dukungan PSN di Anim HA

  • Video
No Result
View All Result
JELATA NEWS PAPUA
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Artikel Opini
  • Internasional
  • Nasional
  • Papua
  • Pelosok
  • Hukum HAM
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Pendidikan
  • Pers RIlis
  • Ragam
  • Religi
  • Seni Budaya
  • Sosial Ekonomi
  • Wawancara
Home Religi

Gereja Santo Yoseph Pekerja Brongkendik Diresmikan: Simbol Iman, Sejarah, dan Kemandirian Umat Katolik Fakfak

by Derek Kobepa
7 Oktober 2025
in Berita
0
SHARES
66
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

FAKFAK, JELATANEWSPAPUA.COM – Suasana penuh sukacita dan bahagia menyelimuti umat Katolik di Brongkendik, saat Gereja Santo Yoseph Pekerja Brongkendik akhirnya diberkati dan diresmikan oleh Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, Pr. di Gereja Santo Yoseph Pekerja Brongkendik, di Brongkendik, Fakfak, Papua Barat, Selasa (06/10/2025). 

Peresmian ini menjadi momentum bersejarah, bukan hanya bagi umat Katolik Stasi Brongkendik, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Katolik di wilayah Fakfak dan Tanah Papua.

Upacara pemberkatan diawali dengan perarakan umat dari halaman gereja lama menuju bangunan baru sambil menyanyikan lagu pujian dan membawa simbol-simbol iman. Umat dari tiga kampung Raduria, Brongkendik, dan Hambriangkendik turut hadir dalam jumlah besar, memenuhi halaman gereja yang kini berdiri megah di atas tanah yang dulunya hanyalah ladang kosong di tepi perbukitan Fakfak.

Human & Safety

Perjalanan Panjang Lima Tahun: Dari Rp600 Ribu Menuju Rumah Tuhan

Peletakan batu pertama pembangunan Gereja Santo Yoseph Pekerja dilakukan pada 20 Maret 2021. Saat itu, tidak banyak yang percaya bahwa umat bisa menyelesaikannya tanpa sokongan besar dari luar. Dana awal hanya Rp600 ribu, sumbangan pertama yang dikumpulkan oleh panitia dan umat sendiri. Namun semangat gotong royong, iman, dan kebersamaan menjadi fondasi utama yang membuat proyek ini terus berjalan.

Umat kemudian menggagas “Program Stasi Magi”, sebuah gerakan sukarela berbasis iman dan kasih persaudaraan. Melalui program ini, setiap lingkungan dan kampung mendapat giliran mengadakan aksi sumbangan dan kegiatan sosial, di mana setiap bulan dana terkumpul mencapai Rp 15 juta hingga Rp 30 juta. Hasil inilah yang menjadi modal besar membangun dinding demi dinding rumah ibadah tersebut.

Selain kerja keras umat, pembangunan juga didukung oleh pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan donatur pribadi yang turut memberikan bantuan material, tenaga, dan dukungan moril. Lima tahun kemudian, pada pertengahan tahun 2025, bangunan fisik gereja rampung sepenuhnya menjadi bukti nyata bahwa iman dan persatuan dapat melahirkan keajaiban.

“Kami membangun gereja ini dengan keringat dan doa. Setiap papan dan batu di sini adalah tanda cinta umat kepada Tuhan,” ungkap Egenius Wagab, Ketua Panitia Peresmian dalam keterangan persnya.

Jejak Sejarah Iman: Dari Pastor Le Cocq hingga Generasi Kini

Lokasi Gereja Santo Yoseph Pekerja Brongkendik memiliki makna historis yang dalam bagi Gereja Katolik di Tanah Papua. Tempat ini berhadapan langsung dengan Pulau Warhiranggahbatau yang kini dikenal sebagai Pulau Bone/Bomyum yang disebut sebagai “Pulau Misi Katolik Pertama di Tanah Papua.”

Pada 1 Mei 1895, Pastor Cornelis Le Cocq d’Armandville, misionaris dari Belanda, menginjakkan kaki di Kampung Raduria sebelum menyeberang ke Pulau Warhiranggah untuk membuka pos misi pertama. Di sana, ia membangun relasi dengan penduduk lokal seperti Kodogat (Antonius) Hindom, Mensara (Lukas) Hindom, dan Podpojen (David) Temongmere, yang kelak menjadi penerima baptisan perdana di Papua.

Perjalanan iman ini juga tak lepas dari peran Kapitan Temini Wagap, tokoh berpengaruh dari Kampung Brongkendik. Meskipun awalnya wilayah itu mayoritas Muslim, Kapitan Temini menjadi salah satu tokoh yang membuka jalan dialog dengan Pastor Le Cocq. Dari perjumpaan itulah lahir sejarah baru penyebaran Katolik di Fakfak yang kemudian berkembang menjadi basis umat yang kuat.

Selain para tokoh pria, perempuan-perempuan Katolik juga memainkan peran penting dalam sejarah misi ini. Nama-nama seperti Adriana Kabes, Musnona Kabes, Helena Hegemur, Simuna Temongmere, Marta Gewab, dan Murena Komber dikenang sebagai pelopor pembangunan pos misi pertama di Patikomat, pesisir Kampung Brongkendik tepat di belakang rumah almarhum Lukas Temongmere.

“Kami meneruskan semangat para leluhur iman yang pernah menyambut Pastor Le Cocq di sini. Gereja ini adalah bukti bahwa semangat apostolik itu masih hidup sampai sekarang,” ujar Klementina Ginuni, Ketua Dewan Stasi Santo Yoseph Pekerja.

Dari Umat, Oleh Umat, untuk Umat

Gereja ini berada di bawah naungan Paroki Santa Maria Merapi Fakfak, bagian dari Tim Pastoral Wilayah (TPW) Fakfak, Keuskupan Manokwari–Sorong. Secara administratif, wilayah pelayanannya mencakup tiga kampung utama: Raduria, Brongkendik, dan Hambriangkendik.

Bangunan gereja berdiri megah di atas lahan yang strategis, menghadap langsung ke arah laut simbol keterbukaan terhadap dunia luar dan keberlanjutan misi Katolik di Tanah Papua. Di dalamnya, terdapat altar utama dari kayu pilihan lokal, jendela kaca berwarna yang menggambarkan kisah St. Yoseph Pekerja, dan salib besar di puncak menara yang tampak dari kejauhan, seolah menjadi mercusuar iman bagi umat Fakfak.

“Gereja ini adalah hasil dari cinta umat. Bukan hanya tempat berdoa, tapi pusat kebersamaan, solidaritas, dan pelayanan,” tutur Luis B. Meak, Sekretaris Panitia Peresmian.

Selama prosesi peresmian, suasana haru terasa ketika Uskup Mgr. Hilarion Datus Lega memercikkan air suci ke setiap sudut bangunan, diiringi lagu-lagu rohani dan tangisan bahagia umat yang menyaksikan kerja keras mereka akhirnya membuahkan hasil.

Lebih lanjut, Peresmian Gereja Santo Yoseph Pekerja Brongkendik bukan hanya menandai berakhirnya pembangunan fisik, tetapi juga menjadi awal baru bagi kehidupan rohani umat Katolik Fakfak. Umat berharap, kehadiran gereja ini mampu memperkuat semangat pelayanan pastoral, menumbuhkan iman generasi muda, dan menjadi pusat kegiatan sosial serta edukatif bagi masyarakat setempat.

“Semoga gereja ini menjadi tempat di mana umat bertumbuh dalam kasih Kristus, saling mendukung, dan meneruskan semangat misioner yang diwariskan sejak tahun 1895,” tutup Uskup Mgr. Hilarion Datus Lega dalam homilinya.

Panitia dan seluruh umat mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, tokoh masyarakat, para imam, biarawan-biarawati, serta donatur pribadi yang telah membantu hingga gereja ini berdiri megah.

Kini, Gereja Santo Yoseph Pekerja Brongkendik berdiri bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga monumen iman dan bukti kemandirian umat Katolik Papua Barat warisan spiritual yang akan terus hidup di hati generasi selanjutnya.

391
Tags: Katolik Stasi BrongkendikPeresmian Gereja Santo Yoseph Pekerja Brongkendik
Previous Post

Sistem Pendidikan Era Otsus di Tanah Papua

Next Post

WALHI Papua Kecam Pernyataan Menteri ATR/BPN: “Papua Bukan Tanah Kosong!”

Derek Kobepa

Derek Kobepa

Next Post

WALHI Papua Kecam Pernyataan Menteri ATR/BPN: “Papua Bukan Tanah Kosong!”

Papua

Alamat Redaksi

Jl. Trans Nabire-Ilaga KM 200, Kampung Mauwa, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.

Browse by Category

  • Artikel Opini
  • Berita
  • Hukum HAM
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Nasional
  • Olahraga
  • Papua
  • Pelosok
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Pers RIlis
  • Politik
  • Puisi
  • Ragam
  • Religi
  • Sastra
  • Seni Budaya
  • Sosial Ekonomi
  • Sosok/Tokoh
  • Startup
  • Surat Terbuka
  • Video
  • Wawancara
  • Redaksi
  • Tentang JNP
  • Hubung Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

Hak Cipta Jelata News Papua © 2024 All rights reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Internasional
    • Nasional
    • Papua
    • Pelosok
  • Artikel Opini
  • Hukum HAM
  • Kesehatan
  • Lingkungan
  • Pendidikan
  • Pers RIlis
  • Ragam
  • Religi
  • Seni Budaya
  • Sosial Ekonomi
  • Wawancara

Hak Cipta Jelata News Papua © 2024 All rights reserved