Oleh: Jeri Kegamedi Kogopa, S.HI/
Bupati Paniai Yampit W Nawipa, A.Md.Tek, merupakan salah satu sosok pemimpin di Papua Tengah yang memiliki latar belakang hidup yang inspiratif. Sebelum menjadi bupati, Yampit dikenal sebagai anak jalanan di kawasan Aibon, yang kelak membentuk watak kepemimpinannya yang humanis, karismatik, dan dekat dengan rakyat kecil.
Pengalaman hidupnya di jalanan bukan sekadar kenangan masa lalu, tetapi menjadi fondasi nilai yang ia bawa ke dalam kepemimpinannya. Dari kehidupan keras di jalanan, Yampit belajar arti kesederhanaan, solidaritas, dan perjuangan nilai-nilai yang kini tampak jelas dalam gaya memimpinnya di Kabupaten Paniai.
Kedekatannya dengan anak-anak jalanan terlihat dalam berbagai kesempatan. Ia sering terlibat langsung dalam kegiatan sosial, menyapa masyarakat tanpa jarak, bahkan hari ini terlihat jelas Ia berjalan kaki bersama anak-anak Aibon di sekitar Kota Enarotali Wissel Mereng Paniai, sebagaimana terjadi pada Minggu, 12 Oktober 2025 sore petang, di sekitar Bandara Enarotali menuju pusat kota.
Baca juga: Sejarah Mencatat: Yampit Nawipa Hadirkan Artis Legendaris PNG di Ajang HUT Paniai Ke-29
Momen ini menggambarkan kepribadiannya yang tidak berubah meski kini memegang jabatan tinggi. Dalam pidatonya pada HUT Kabupaten Paniai ke-29, Yampit Nawipa menegaskan, “Saya menjadi bupati karena anak-anak jalanan (Aibon). Jadi jangan takut kepada siapa pun, kecuali Tuhan Yesus.”
Pernyataan ini mencerminkan komitmen moral dan spiritualnya untuk tetap berpihak kepada rakyat kecil, khususnya mereka yang berasal dari latar belakang ekonomi lemah. Pendekatan yang humanis dan karismatik ini menjadikan Yampit Nawipa sebagai salah satu figur pemimpin yang diterima luas di kalangan masyarakat bawah.
Sebagai pemerhati sosial dan politik, penulis melihat bahwa gaya kepemimpinan Yampit bukan sekadar simbol kerendahan hati, tetapi merupakan cerminan perjuangan sosial yang lahir dari pengalaman nyata di lapangan.
Visi dan misi yang diusungnya “Paniai untuk Semua dan Semua untuk Paniai” bukan hanya slogan, tetapi menjadi semangat bersama untuk membangun Paniai menuju masa depan yang lebih baik.
Lebih lanjut, dalam falsafah Paniai disebut “Aweta Ko Ena Agapida” artinya Hari esok lebih baik dari hari ini. Kalimat ini menggambarkan harapan Bupati Yampit Nawipa dengan semangat muda, gerak cepat dan seluruh masyarakat Paniai untuk terus berjuang, membangun daerah dengan kasih, kerja nyata, dan semangat mudah bersama masyarakat Paniai yang Ia cintai. (*)
Penulis adalah Pemerhati Sosial, Politik, dan Pemerintahan Papua Tengah