PANIAI, JELATANEWSPAPUA.COM – Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XIII Kegepa Nipouda Paniai mengeluarkan pernyataan tegas yang memperingatkan Pemerintah Kabupaten Paniai agar menghentikan seluruh upaya pembangunan dan aktivitas militer yang menurut mereka memasuki wilayah adat Paniai.
Siaran pers Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB yang diterbitkan Senin (06/10) menyebutkan penolakan 100 % terhadap rencana masuknya proyek pembangunan jalan trans ke distrik Wegemino dan distrik lain di wilayah Paniai. Pernyataan itu disampaikan oleh wakil pimpinan Kodap XIII Kegepanipouda Paniai, Mayor Nipoubodi Gobai.
Dalam pernyataannya, Wakil Komandan Operasi Kodap XIII, Mayor Nipoubodi Gobai, dikutip dalam siaran pers menyatakan pihaknya menolak 100 persen segala aktivitas pemerintah republik Indonesia di Papua khususnya kabupaten Paniai.
“Kami pasukan TPNPB 100% tolak. Apa bila kalian berusaha trus masuk bangun jalan trans di distrik Wegemino, maka kami pasukan TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai tidak segan-segan bantai seluruh pekerjaan jalan trans yang akan masuk di distrik kami,” kata Nipoubodi Gobai dalam keterangan persnya.
Pernyataan serupa juga sebelumnya datang dari Komandan Operasi Mayor Osea Satu Boma dan Panglima Kodap XIII, Brigjen Mathius Gobai (1/7/2025). Dalam siaran pers, TPNPB menegaskan penolakan atas segala bentuk tawaran pembangunan Indonesia di atas tanah Papua, khususnya Kabupaten Paniai, dan mengancam akan mengganggu dan membakar akses pembangunan jika upaya itu terus dilanjutkan.
Siaran pers Komnas TPNPB-OPM Menetapkan 3 Tuntutan :
1. Menolak tegas segala program pemerintah dan aktivitas perusahaan baik asing maupun lokal yang beroperasi atau akan beroperasi di wilayah Papua Tengah; TPNPB-OPM Kodap XIII menyatakan akan bertindak untuk menghentikan perusahaan tersebut di wilayah teritorial mereka.
2. Mendesak Pemerintah Kabupaten Paniai dan aparat TNI-POLRI menghentikan apa yang mereka sebut pendropan militer skala besar dan menghentikan gangguan terhadap aktivitas masyarakat setempat.
3. Mengimbau komponen militer yang belum memiliki basis di wilayah West Papua untuk bergabung dalam komando nasional TPNPB-OPM guna mendorong agenda yang mereka sebut tahapan menuju revolusi total.
lebih lanjut, Sebby Sambom Juru Bicara TPNPB-OPM menegaskan ancaman TPNPB terhadap proyek infrastruktur dan aktivitas pembangunan menambah ketegangan yang sudah berlarut di beberapa wilayah Papua.
“Proyek jalan trans dan program pembangunan lainnya Indonesia di atas tanah Papua kami tolak dan akan perang terus antara pemerintah Indonesia dan TPNPB. Untuk itu, TPNPB tuntut pengakuan kemerdekaan Papua Barat” tegasnya Sebby.