YAHUKIMO, JELATANEWSPAPUA.COM – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB–OPM) melalui Manajemen Markas Pusat Komando Nasional (KOMNAS TPNPB) mengeluarkan siaran pers resmi pada Minggu (05/10).
Dalam pernyataannya, TPNPB mengklaim telah terjadi kontak senjata antara pasukannya dengan aparat keamanan Indonesia di wilayah Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Jumat, 3 Oktober 2025.
Keterangan itu disampaikan langsung oleh Juru Bicara KOMNAS TPNPB, Sebby Sambom, yang menyebut laporan berasal dari pimpinan Kodap XVI Yahukimo, Brigjen Elkius Kobak, dan Komandan Operasi Mayor Kopitua Heluka.
TPNPB Sampaikan Peringatan Soal Pelibatan Sipil
Dalam pernyataannya, TPNPB juga menyoroti dugaan pelibatan warga sipil oleh aparat keamanan dalam operasi di wilayah konflik. Manajemen pusat TPNPB menegaskan pihaknya menolak keterlibatan masyarakat sipil dalam operasi militer apa pun dan meminta pemerintah Indonesia untuk menghentikan pendekatan kekerasan di Tanah Papua.
Lebih lanjut, Informasi dari sumber lokal di Dekai menyebutkan aktivitas masyarakat di sekitar area konflik berkurang sejak Jumat malam. Beberapa warga dilaporkan memilih tidak keluar rumah, sementara aparat keamanan tampak memperketat penjagaan di sejumlah titik.
Belum ada laporan korban kedua belah pihak akibat peristiwa tersebut. Pemerintah daerah dan gereja setempat mengimbau agar seluruh pihak menahan diri dan menjaga keselamatan masyarakat di tengah situasi yang belum kondusif.