PANIAI, JELATANEWSPAPUA.COM – Dalam upaya mencegah penyebaran HIV/AIDS di kalangan remaja, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) kabupaten Paniai menggelar kegiatan penyuluhan kesehatan, di SMP YPPGI Enarotal, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Jumat, (10/10).
Kegiatan kali ini mendapat sambutan hangat dari para siswa-siswi SMP YPPGI Enarotali serta apresiasi positif dari pihak sekolah yang menilai program ini sangat penting bagi peningkatan pengetahuan dan kesadaran pelajar terhadap bahaya HIV/AIDS.
Sekretaris KPA Kabupaten Paniai, Agustinus Muyapa, menjelaskan bahwa penyuluhan ini merupakan bagian dari kerja sama antara KPA, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan dalam rangka meningkatkan kesadaran generasi muda, khususnya pelajar SMP YPPGI Enarotali, tentang bahaya dan cara pencegahan HIV/AIDS.
“Melalui kegiatan ini, kami memberikan pemahaman dasar tentang HIV/AIDS, mulai dari cara penularan, pencegahan, hingga pentingnya menjauhi perilaku berisiko,” ujar Agustinus Muyapa dalam pidatonya.
KPA juga menghadirkan Salah satu pemateri, Yosua Yogi. Dalam materinya Yosua Yogi mengatakan bahwa edukasi semacam ini penting diberikan sejak dini agar remaja memiliki pemahaman yang benar dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang keliru di luar sana.
“Kami ingin siswa memahami bahwa menjaga kesehatan reproduksi dan menjauhi perilaku berisiko adalah langkah utama mencegah HIV/AIDS,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP YPPGI Enarotali menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada tim penyuluh yang telah memberikan edukasi penting kepada para siswa.
“Kami sangat mengapresiasi KPA kabupaten Paniai karena kegiatan ini memberikan pengetahuan penting kepada anak-anak kami. Edukasi kesehatan seperti ini membantu mereka untuk menjaga diri dan membuat keputusan yang bijak di masa depan,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan penyuluhan semacam ini sangat bermanfaat dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan teredukasi.
“Kami berharap para pelajar, melalui materi ini dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarkan informasi positif tentang HIV/AIDS dan serta berperan aktif dalam upaya pencegahan di lingkungan sekolah dan masyarakat,” tegasnya kepala Sekolah SMP YPPGI Enarotali. (*)