PEGUNUNGAN BINTANG, JELATANEWSPAPUA.COM – Manajemen Markas Pusat Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) melaporkan adanya dugaan serangan udara menggunakan drone oleh aparat militer Indonesia di wilayah Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Dalam rilis resmi yang diterima redaksi pada Sabtu (11/10/2025), pihak TPNPB menyebutkan bahwa serangan terjadi pada pukul 04.44 waktu Papua dan menargetkan markas Kodap XV Ngalum Kupel yang dipimpin Brigjen Lamek Alipky Taplo.
“Dua unit bom dijatuhkan dari drone, namun tidak meledak. Kedua bom tersebut telah diamankan oleh pasukan kami dan akan digunakan dalam serangan balasan,” demikian laporan yang dikutip dari keterangan Brigjen Lamek Alipky Taplo kepada markas pusat TPNPB.
Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom menuding bahwa jenis drone dan bom yang digunakan serupa dengan peralatan militer yang sebelumnya dipakai dalam operasi di Intan Jaya. Selain itu, disebutkan bahwa pada 6 dan 11 Oktober 2025 militer Indonesia juga melancarkan serangan udara di wilayah Intan Jaya menggunakan pesawat Tucano buatan Brasil dan bom MK-81 buatan Amerika Serikat, yang menurut TPNPB mengenai permukiman warga sipil.
Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi resmi dari pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) terkait laporan tersebut. Upaya konfirmasi yang dilakukan ke pihak berwenang masih belum mendapat tanggapan.
TPNPB menyatakan bahwa bukti foto dan video atas insiden tersebut belum dapat dibagikan secara publik karena jaringan internet di wilayah Kiwirok dilaporkan terputus. (*)