NABIRE, JELATANEWSPAPUA.COM – Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 resmi melantik kepengurusan baru tingkat Provinsi Papua Tengah. Kristovel Mara, Amd.Tek., ditetapkan sebagai Ketua Umum Pimpinan Daerah Kolektif Kosgoro 1957 Papua Tengah dalam acara pelantikan yang digelar di Hotel Mahavira II, Karang Mulia, Nabire, Sabtu, (19/07).
Pelantikan ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957, Dr. Dave Akbarshah Fikarno Laksono, M.E., yang juga anggota DPR RI.
Dalam sambutannya, Dave menegaskan bahwa pelantikan ini sempat tertunda akibat kesibukan politik nasional serta kondisi kesehatannya.
“Pelantikan ini sudah lama direncanakan. Pimpinan daerah sudah terbentuk, hanya waktunya yang baru memungkinkan hari ini,” ujar Dave.
Ia menekankan pentingnya pemahaman terhadap sejarah Kosgoro sebagai organisasi yang berakar dari gerakan ekonomi rakyat. Organisasi ini berdiri pada 1957 atas gagasan tokoh nasional Isman, mantan Komandan Tentara Pelajar Indonesia di Jawa Timur, yang prihatin terhadap kondisi para pejuang kemerdekaan yang hidup dalam kemiskinan.
“Waktu itu mereka tidak punya akses ke pendidikan, permodalan, atau kebutuhan pokok. Maka dibentuklah koperasi rakyat bernama Koperasi Gotong Royong yang kemudian dikenal sebagai Kosgoro,” katanya.
Dave menjelaskan bahwa Kosgoro berkembang menjadi bagian dari Sekber Golkar di era Orde Baru, lalu berubah menjadi organisasi kemasyarakatan (ormas) yang turut membina kader-kader politik dan mendirikan lembaga pendidikan, termasuk Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957.
Memasuki era reformasi, perbedaan pandangan politik sempat memicu perpecahan internal. Namun pada 2000, disepakati kelanjutan gerakan dalam naungan Kosgoro 1957.
“Kini, kami bekerja sama dengan Lemhannas RI untuk pendidikan kepemimpinan dan menggandeng Kementerian Koperasi dan UKM dalam mengembangkan koperasi merah putih di bidang pangan, peternakan, dan UMKM, termasuk di Papua Tengah,” kata Dave.
Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa, melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum Marthen Ukago, menyatakan bahwa kehadiran Kosgoro 1957 membawa semangat baru bagi pembangunan daerah.
“Organisasi ini lahir dari semangat juang dan nasionalisme. Tiga nilai utama Kosgoro, yaitu Tri Dharma, sangat relevan dalam menghadapi tantangan pembangunan saat ini,” kata Marthen.
Tema pelantikan, “Torang Rajut Tri Dharma Kosgoro 1957”, dinilai menggambarkan semangat kebersamaan khas Papua. Kosgoro diharapkan menjadi kekuatan kolektif dalam membangun Papua Tengah sebagai provinsi baru.
Marthen juga mendorong kepengurusan baru untuk segera bergerak aktif di delapan kabupaten se-Papua Tengah, memperkuat kolaborasi lintas sektor, serta membina karakter dan pemberdayaan masyarakat.
“Saya berharap Kosgoro bisa mengambil peran penting dalam membangun kesadaran hukum dan kewirausahaan di Papua Tengah. Inilah saatnya Kosgoro hadir bukan hanya sebagai bagian dari sejarah, tetapi sebagai agen perubahan masa depan,” ujarnya.