DOGIYAI, JELATANEWSPAPUA.COM – Administrator Keuskupan Timika pimpin misa syukur 50 Tahun pelayanan katekis Karel Tebai yang dirangkaikan dengan misa pembukaan KAMAPI YOUTH DAY (KYD) yang diikuti oleh peserta KYD dari 11 Paroki yang tersebar di wilayah pelayanan dekenat Kamu-Mapiha (Dekenat KAMAPI).
Pastor Marten Ekowaibi Kuayo, Pr memimpin misa pembukaan KYD dan Misa Syukur 50 Tahun Katakis Karel Tebai berlangsung di Paroki St.Petrus Mauwa Selasa, (25/06/2024).
Baca Juga: Panitia KYD IV Jemput Para Peserta
Perayaan Ekaristi tersebut dipimpin langsung Administrator Keuskupan Timika sebagai selebran utama yang didampingi Pastor Rufinus Madai, Pr sebagai Dekan KAMAPI, Pastor Benyamin Sugiatanggu Magai, Pr sebagai pastor Paroki dan beberapa Pastor Paroki terdekat serta frater dan Diakon serta dihadiri langsung Pj.Bupati Kabupaten Dogiyai Petrus Agapa, Asisten I Natalis Agapa beserta Kepala Dinas Sosial bapak Ofir Yobee.
Baca Juga: Merawat Pendidikan Menangkan Kehidupan
Dalam renungannya Pastor Marten mengatakan jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing-anjing. Kudus tidak hanya ada dalam gereja, tetapi kudus ada dimana-mana, di kampung-kampung untuk itu kita harus jaga apa yang dianggap kudus, suci yang memberi kehidupan kepada kita.
Baca Juga: Video: KAMAPI Youth Day III
Untuk mencapai suatu kesuksesan harus dengan penuh perjuangan seperti halnya jika dibandingankan dengan realitas sekarang kuota perekrutan CPNS minim hanya mencapai ratusan orang karena tidak diperjuangankan oleh Pimpinan (bupati) demikian juga seperti itu untuk memperoleh kehidupan dalam Yesus Kristus. Untuk masuk ke sana susah untuk itu kata Yesus Kamu Berjuang.
Baca Juga: Segera Hentikan Operasi Tambang Emas Ilegal di Kampung Mogodagi
Ia mengingatkan suku Mee di wilayah kabupaten Dogiyai tidak mencari jalan pintas menjadi orang berijazah; tidak sekolah dikasih Ijazah. Tetapi benar-benar mencari pengetahuan dengan mempergunakan Dimi (Akal pikiran) dengan jalan terus menerus merefleksikan falsafa hidup Suku Bangsa Mee yakni Dimi (pikiran). Agar dimi tidak salah gunakan Dimi bertindak dengan dua cara dimi akauwai awii, Mee kepeko dimi gai. Filsafat mee sama dengan Filsamat Yunani tetapi Mee kini menjadi Mee dimi beu akibat salah gunakan, salah memproses dimi (akal pikiran).
Baca Juga: Sejarah Singkat Goa Jepang di Biak, Papua
Dalam khotbahnya juga Pastor mengatakan kita belajar dari peristiwa 50 tahun karel tebai sebagai Katekis sebab umur panjang ada ditangan sendiri bukan siapa – siapa untuk itu Ia mengajak perlu merefleksikan beberapa nilai-nilai baik yang perlu diteladani dari Bapak Karel Tebai, diantaranya Diyoo Dou, kesetiaan, kejujuran dan menjaga tugas perutusannya sebagai katakis.
Baca Juga: SKPKC Fransiskan Papua Sponsori Kegiatan Kelas Menulis OMK di Dogiyai
Saverius Adii selaku Ketua Panitia dalam sambutanya menyampaikan kegiatan Kamapi Youth Day ini dilaksanakan bukan sebagai ajang mencari siapa yang lebih hebat dan menunjukan kebolehan tetapi ini sebagai ajang berproses, belajar, belajar dan belajar untuk menambah kemampuan ketrampilan, skli dan pengetahuan, sikap spiritual dan dan pembentukan karekter.
Baca Juga: Tanpa Sebab, Seorang Pengojek Non Papua di Paniai Dibacok Secara Tiba-tiba
Untuk itu diharapkan melalui kegiatan Kamapi Youth Day ini orang muda katolik (OMK) harus berproses mengikuti Materi-materi dari awal sampai akhir dan membangun pereratan tali persaudaraan sebagai tulang punggung penerus Gereja dan tanah.
Editor: Vitalis Goo
Comments 1