DOGIYAI, JELATANEWSPAPUA.COM – Guna menggali potensi budaya lokal orang muda Katolik, panitia Kamapi Youth Day pada hari kelima melaksanakan beberapa jenis perlombaan outdoor sebagai tranning bagi peserta.
Beberapa kegiatan tranning tersebut diantaranya, Lomba cincang/buat Pagar, Lomba Pasang Jerat, Lomba panahan, Lomba membuat anak panah, Lomba Anyam Noken, Lomba Pasang Jerat, Lomba pasang api tradisional (Beko Mamo), Lomba Rapel (Tata rias meja altar).
Baca Juga: Hari Ke-4 KYD, Panitia Rampungkan Perlombaan Indoor
Perlombaan tersebut dari pantauan awak media ini dilaksanakan di halaman Gereja Santo Petrus Mauwa, pada (Jumat,28/06/2024) yang berlangsung dari pukul 09:00 sampai 12:00 dan diikuti oleh delegasi dari 11 paroki di dekenat KAMAPI.
Ketua Panitia Saverius Adii menuturkan kegiatan tranning seperti ini perlu diangkat melalui Kamapi Youth Day agar budaya lokal terus dipertahankan oleh generasi sekarang.
Baca Juga: Katekis Karel Tebai Mendapatkan 2 Piagam
“Dengan adanya zaman teknologi generasi sekarang sudah mulai lupa dan budaya lokal sudah mulai dikikis habis dengan perkembangan arus modernisasi dan digitalisasi untuk itu perlu diangkat dan menggali kembali budaya yang hampir lupa oleh generasi sekarang.” ungkap Adii.
Adii berharap, kegiatan ini perlu ada pemisahan antara pembekalan dan lomba karena menurutnya terkesan monoton.
Baca Juga: Pastor Marten Kuayo Pimpin Misa Pembukaan KYD dan 50 Tahun Katekis
“Saya harap kegiatan berikut perlu ada perubahan format lomba antara pembekalan dan lomba. Artinya peserta dibekali (dilatih) terlebih dahulu ilmu-ilmu setiap mata lomba setelah itu diperlombakan sesuai apa yang didapatkan.” jelasnya.
Lanjutnya, “Saya rasa sudah dibekali dan dilatih di Paroki masing-masing, tetapi perlu dibekali kembali lagi di tingkat paroki penyelenggara setelah itu diperlombakan.”
Baca Juga: Merawat Pendidikan Menangkan Kehidupan
Selain itu, ia juga berharap paling penting dari pembinaan – pembinaan seperti buat pagar, anyam noken, pasang jerat dan lainnya perlu dikembangkan dan dibina kembali oleh keluarga.
Peserta dari mata lomba ini sangat antusias dengan melibatkan delegasinya masing-masing.
Perlombaan dimulai dari Lomba Lari Tim Pastoral (TIMPAS) Dekenat Kamapi sebagai pembukaan kegiatan perlombaan atau kegiatan outbound lainnya.
Baca Juga: Panitia KYD IV Jemput Para Peserta
Berbagai lomba yang diadakan ini sebagai ajang untuk mencari bakat dan minat para peserta dari setiap paroki untuk mempertahankan budaya dan tradisi warisan suku bangsa Mee.
Beberapa Kategori perlombaan yang diadakan, dinilai sesuai kriteria dan pemahaman dewan juri dan penilaian juri adalah mutklak tidak dapat diganggu gugat.
Berikut daftar mata lomba dan peserta juara dari masing-masing paroki, yakni diantaranya.
Lomba Anyam Noken juara 1 dirai oleh Paroki Modio, Juara 2 diraih oleh Paroki Kristus Penebus Timepa, Juara 3 diraih oleh Paroki Santo Yosep Deneiode.
Baca Juga: Pemkap Paniai Bakal Lakukan Pekan Imunisasi Nasional Polio
Lomba Cincang Pagar, Juara 1 diraih oleh Paroki Santo Petrus Mauwa, juara 2 dimenangkan oleh Paroki Yohanes pemandi Ugapuga, juara 3 dimenangkan oleh Paroki Santa Maria Ratu Rosari Indakebo.
Lomba buat anak panah juara 1 dimenangkan oleh Paroki Kristus Terang Dunia Puweta, juara 2 dimenangkan peserta dari paroki Kristus Penebus Timeepa, juara 3 diraih dari paroki Hati Kudus Yesus Abouyaga.
Lomba Rempel/ Tata rias Meja Altar juara 1 dimenangkan peserta dari paroki Kristus Terang Dunia Puweta, juara 2 dimenangkan oleh paroki Santo Yohanes Pemandi Ugapuga, juara 3 dimenangkan peserta dari paroki Sta. Maria Imaculata Moanemani.
Baca Juga: AWP: Penghentian Penyidikan Teror Bom terhadap Victor Mambor Tidak Sah dan Cacat Hukum
Lomba panahan juara 1 dimenangkan peserta dari paroki Paroki Santo Yosep Deneiode, juara 2 dimenangkan peserta dari paroki Hati Kudus Yesus Abouyaga, juara 3 dimenangkan peserta dari paroki Kristus Terang Dunia Puweta.
Lomba Beko Mamo juara 1 dimenangkan peserta dari paroki Sta. Maria Ratu Rosari Idakebo, juara 2 dimenangkan peserta dari paroki Hati Kudus Yesus Abouyaga sedangakan juara 3 diraih oleh paroki Kristus Terang Dunia Puweta.
Baca Juga: Puluhan Siswa Kelas III SMA Arak Bintang Kejora di Nabire
Lomba Pasang Jerat juara satu diraih peserta dari paroki Santo Yosep Deneiode, juara 2 diraih oleh paroki Keluarga Kudus Apogomakida, juara 3 diraih oleh paroki Santa Maria Imaculata Moanemani.